Mitos Nyai Ronggeng Penunggu Jalan Pius Tegal, Pantangan untuk Pengantin Baru Melewati Jalan Ini

RADAR TEGAL - Salah satu misteri yang berkembang di Tegal yaitu Mitos Nyai Ronggeng penunggu Jalan Pius. Jalan Pius atau Jalan Kapten Ismail ternyata menyimpan misteri yang menarik untuk dikulik.

Mitos Nyai Ronggeng penunggu Jalan Pius menjadi salah satu misteri yang hingga kini berkembang di Masyarakat. Nyai ronggeng merupakan sinden yang memiliki paras cantik.

Nyai Ronggeng penunggu Jalan Pius merupakan sosok yang terkenal di Masyarakat sekitar. Meski begitu, kisah dibaliknya sangat menyayat hati.

Dikenal sebagai Nyai Ronggeng penunggu Jalan Pius, sosok ini dulunya seorang sinden cantik yang sakit hati karena dikhianati kekasihnya. Begini kisah lengkapnya.

BACA JUGA: Mitos Kupu-kupu yang Masuk ke dalam Rumah, Mengungkap di Balik Kisahnya yang Beredar di Masyarakat

BACA JUGA: Awal Mula Mitos Burung Gagak di Atas Rumah, Dipercaya Membawa Kematian? Ini Kisahnya

Kisah Nyai Ronggeng penunggu Jalan Pius

Abah Robikin menceritakan, Gereja Khatolik dan sekolah Pius terlebih dahulu merupakan kerajaan Martalaya Martapura yang merupakan naungan dari Kerajaan Demak.

Menurut juru kunci makam Eyang Romo Manggeng atau Mbah Manggeng di Sekolah Pius yaitu Abah Robikin, membenarkan adanya mitos tersebut.

Abah Robikin menceritakan, Gereja Khatolik dan sekolah Pius terlebih dahulu merupakan kerajaan Martalaya Martapura yang merupakan naungan dari Kerajaan Demak.

Nyai Ronggeng dulunya merupakan sinden cantik dari kerajaan Martalaya Martapura, namanya adalah Larasati. Banyak pangeran atau tamu kerajaan dari manapun jika singgah di kerajaan Martalaya Martapura pasti disuguhi musik gamelan dengan penari sinden cantik.

BACA JUGA: Mitos Unyeng-unyeng pada Anak, Mencerminkan Kepribadian yang Nakal?

BACA JUGA: Mitos di Desa Karangnongko Boyolali: Tanaman Kacang Membawa Petaka?

Para tamu kerajaan ternyata ada salah satu seorang Pangeran dari Kerajaan Cirebon atau Jawa Barat. Pangeran tersebut yang tidak diketahui namanya, ternyata terpesona dengan sinden Larasati atau yang berjuluk nyai ronggeng hingga akhirnya berkenalan.

Sumber: