17 Aplikasi Pinjaman Online Diblokir Google, Alasannya Mengejutkan

17 Aplikasi Pinjaman Online Diblokir Google, Alasannya Mengejutkan

Google Blokir 17 Aplikasi Pinjaman Online--

RADAR TEGAL - Aplikasi pinjaman online merupakan salah satu solusi masyarakat jika membutuhkan dana mendesak. Namun akhir-akhir ini beredar bahwa Google telah memblokir 17 aplikasi pinjol karena dianggap berbahaya.

17 Aplikasi pinjaman online tersebut terdeteksi menawarkan bunga yang cukup tinggi. Serta berpotensi melakukan pencurian data.

Oleh karena itu kami akan berikan penjelasan mengenai Google yang memblokir 17 aplikasi pinjaman online. Jika Anda penasaran bisa simak artikel ini sampai selesai ya.

Berikut penjelasan 17 aplikasi pinjaman online yang telah diblokir Google. Simak informasi yang dapat Anda pahami dibawah ini.

BACA JUGA:Alternatif Pinjaman Online Tanpa Bunga yang Bisa Anda Gunakan, Berikut Keuntungannya

Google blokir 17 aplikasi pinjaman online berbahaya

Menurut data ESET Research, aplikasi pinjol berbahaya atau disebut 'SpyLoan' makin meningkat sepanjang tahun 2023. Korbannya tersebar di banyak negara, seperti Meksiko, India, Indonesia, Thailand, Nigeria, Filipina, Mesir, Vietnam, Singapura, Kolombia, dan Peru.

Mengutip TechRadar, peneliti keamanan siber dari ESET Research mengatakan ada 18 aplikasi pinjol berbahaya yang beredar di Google Play Store. Sebagian aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 12 juta kali sejak tahun 2020.

Sebagian dari aplikasi pinjol berbahaya ini juga meniru nama dan branding dari penyedia layanan pinjaman dan institusi keuangan yang resmi. Bahkan ada satu penyedia layanan pinjol di Kolombia yang memperingatkan pengguna agar tidak tertipu aplikasi abal-abal yang meniru namanya.

Setelah diinstal, aplikasi SpyLoan langsung meminta pengguna memberikan informasi pribadi seperti alamat, informasi kontak, bukti penghasilan, informasi rekening bank, serta foto kartu identitas bagian depan dan belakang.

Selanjutnya aplikasi itu menyedot data sensitif yang ada di perangkat korban. Seperti log panggilan, event kalender, informasi perangkat, daftar aplikasi yang diinstal, informasi jaringan Wi-Fi lokal, hingga metadata foto, mereka juga mengincar daftar kontak, data lokasi pengguna, dan SMS.

"Setelah itu, operator aplikasi pinjol berbahaya akan memeras dan mengancam pengguna untuk segera membayar pinjaman, bahkan ketika pengguna tidak meminjam uang atau pinjamannya ditolak. Bahkan ada attacker yang mengancam akan membunuh keluarga pengguna," seperti dikutip dari Gizmodo, Selasa (12/12/2023).

ESET langsung melaporkan temuannya ke Google. Saat ini, 17 aplikasi pinjaman online berbahaya sudah dihapus dari Play Store. Satu lagi bisa lolos karena sudah mengubah izin akses dan fungsinya sehingga tidak terdeteksi sebagai aplikasi SpyLoan.

BACA JUGA:5 Dokumen Penting untuk Hapus Data Pribadi Pinjol agar Tidak Dikejar Debt Collector

Sumber: