Jelang Nataru, Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Pemprov Rem Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Jelang Nataru, Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Pemprov Rem Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Ketua DPRD Jateng, Sumanto meminta Pemprov Jateng melakukan intervensi untuk mengerem kenaikan harga kebutuhan pokok di seluruh wilayahnya.--

RADAR TEGAL - Ketua DPRD Jateng Sumanto meminta Pemprov Jawa Tengah mengerem kenaikan harga kebutuhan pokok, menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 mendatang. Seperti halnya Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru menjadi momentum masyarakat berbelanja lebih banyak dari biasanya.

Ironisnya, meningkatnya permintaan tersebut membuat beberapa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikanSumanto menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas, seperti beras dan cabai menjelang akhir tahun ini seperti sudah menjadi tradisi. 

"Ini sudah menjadi hukum pasar, jika permintaan naik harga juga akan ikut naik. Permintaan tinggi akibat meningkatnya kebutuhan masyarakat, sementara ketersediaan stok bahan pangan terbatas," katanya tentang tren kenaikan harga kebutuhan pokok di Jateng, Jumat 8 Desember 2023.

Diungkapkannya, menjelang Natal dan Tahun Baru kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai, telur, minyak goreng, dan daging ayam mulai terjadi di seluruh Jawa Tengah. Harga beras medium dan premium saat ini masih tinggi.

BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng Sumanto Dorong Pengembangan Mina Padi Agar Panen Berlimpah dan Bebas Hama

Harga beras premium dan medium naik

Menurutnya, harga beras medium di beberapa daerah berada di atas harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp10.900 per kilogram. Harga beras medium misalnya mencapai Rp 13.500 per kilogram.

Sementara harga beras premium mencapai Rp15.000 per kilogram, jauh melebihi HET Rp12.900 per kilogramnya. Harga beras ini sudah tinggi sejak beberapa bulan lalu, akibat dampak el nino dan kemarau panjang.

Sedangkan harga cabai di Kota Semarang juga mulai mengalami kenaikan. Harga cabai rawit merah berkisar Rp95-100 ribu per kilogram dan gula pasir Rp17.000-17.500 per kilogram. 

Politisi PDI Perjuangan tersebut meminta kenaikan harga kebutuhan pokok segera diantisipasi, agar tidak terus menerus naik mendekati Natal dan Tahun Baru. Sumanto menambahkan kenaikan harga beras perlu direm agar kenaikannya tak terlalu tinggi dan memberatkan masyarakat.

Namun harga beras juga perlu dijaga agar tak terlalu turun, sehingga membuat para petani enggan menanam padi. "Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, perlu dijaga agar naiknya harga tak terlalu tinggi. Sementara secara stok kita aman, karena Jateng merupakan provinsi penghasil beras terbesar kedua di Indonesia." 

BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng Wanti-wanti Masyarakat Waspadai Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar tersebut mengatakan selama ini sejumlah upaya sudah dilakukan untuk menstabilkan harga beras. Misalnya dengan menggelar operasi pasar agar harga beras turun, dan menggelontorkan bantuan beras untuk masyarakat kurang mampu.

"Bantuan beras ini juga disalurkan terus menerus. Selain dari Pemprov Jateng, ada juga dari Bulog dan pemerintah pusat," ungkapnya lagi.

Sumber: