Mitos di Balik Indahnya Gunung Gajah Pemalang, dari Kerajaan Siluman hingga Kera Jelmaan Manusia
gunung gajah pemalang--
RADAR TEGAL - Gunung Gajah Pemalang merupakan salah satu tempat yang memiliki keindahan luar biasa. Tidak seperti gunung-gunung pada umumnya.
Gunung Gajah Pemalang merupakan area perbukitan berbatu yang ditumbuhi pepohonan. Seperti namanya, gunung ini memiliki bentuk yang menyerupai gajah purbakala yang punah.
Di balik indahnya gunung ini, ternyata terdapat banyak mitos yang mengelilinginya. Banyak yang percaya, gunung ini merupakan gajah purbakala yang menjadi batu.
Atau banyak pula misteri yang menyelimutinya. Mari kulik bersama misteri gunung berwujud gajah ini.
BACA JUGA:Telusuri Misteri dan Mitos di Puncak Gunung Aseupan: Terdapat Makam Tak Bernama
Kerajaan siluman di Gunung Gajah Pemalang
Gunung ketinggian kurang lebih 1.100 mdpl ini dipercaya tempat kerajaan siluman terbesar. Gunung Gajah diyakini memiliki aura kemistisan yang kuat. Masyarakat sekitar percaya bahwa gua yang dikenal dengan sebutan Gua Lawa itu pernah dijadikan tempat pertapaan oleh kerajaan pada zaman dahulu.
Konon juga, jika melakukan pertapaan di tempat ini, orang yang berhasil melewati segala rintangan saat bertapa akan mendapat kekuatan.
Gua Lawa juga dipercaya sebagai tempat harta gaib, tetapi sampai sekarang tidak ada yang berhasil memilikinya. Gunung Gajah saat ini semakin menarik wisatawan.
Hal ini dikarenakan adanya kesepakatan antara masyarakat Desa Gongseng dengan Perhutani untuk proyek pengembangan. Alhasil, Gunung Gajah makin dikunjungi warga, khususnya para kaum milenial yang ingin mengabadikan gambar diri mereka dengan latar keindahan alam yang disuguhkan dari puncak Gunung Gajah.
BACA JUGA:Tradisi Nganten Jawa, Mitos yang Berkaitan Erat dengan Widodari Jawa yang Turun dari Khayangan
Kera-kera yang dipercaya sebagai jelmaan manusia
Di sekitar Gunung terdapat goa, yaitu Goa Lawa. Terdapat pula kera-kera yang bergelantungan di sekitar area Gunung Gajah Pemalang.
Masyarakat sekitar juga percaya bahwa kera-kera yang bergelantungan di pohon itu adalah jelmaan manusia yang dulunya dikutuk menjadi kera karena lalai akan perintah Tuhan.
Namun hingga sekarang, belum ada kepastian perihal Gua Lawa itu karena tidak ada yang berani masuk ke dalam lorong gua. Para pendaki umumnya hanya melihat dan melintasi mulut gua.
Salah satu faktornya adalah gua ini dihuni oleh ribuan kelelawar sehingga baunya sangat menyengat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: