Diyakini Menjadi Sosok Pelindung Brebes, Begini Mitos Jaka Poleng

Diyakini Menjadi Sosok Pelindung Brebes, Begini Mitos Jaka Poleng

Mitos Jaka Poleng --

RADAR TEGAL – Setiap daerah tentu memiliki legenda dan mitosnya tersendiri. Di Daerah Brebes, Jawa Tengah juga memilikinya yakni mengenai sosok Jaka Poleng.

Berdasarkan mitos yang beredar, Jaka Poleng diketahui sebagai sosok pelindung daerah Brebes, Jawa Tengah.  Mitos mengenai Jaka Poleng ini, cukup populer terutama di  kalangan masyarakat Brebes pada jaman dahulu bahkan sekarang.

Mitos Jaka Poleng sebagai Pelindung Brebes

Jaka Poleng diketahui menjadi pelindung Brebes yang muncul dari sebuah kisah yang beredar dari mulut ke mulut. Dalam kisahnya tersebut, diceritakan mengenai seorang pemuda bernama Laksito yang merupakan abdi dalem raja yang bertugas dalam mmeberikan makan kuda raja yang diberi nama Kiai Genta.

Suatu hari, kuda tersebut dibawa oleh Laksito ke ladang untuk digembala. Laksito pun menunggui kuda tersebut sambil beristirahat.

BACA JUGA: Desa Bojong Tegal: Mitos, Sejarah, dan Legenda

Namun, tiba-tiba dia melihat seekor ular poleng yang menggunakan mahkota emas. Karena tertarik, Laksito akhirnya mengikuti ular tersebut hingga masuk ke dalam semak-semak.

Nah, di semak-semak ular tersebut tidak ada. Namun, Laksito hanya menemukan kulitnya yang telah mengelupas. Kulit ular tersebut diketahui berwarna emas.

Kemudian, kulit ular berwarna emas tersebut dibawa pulang ke kantor bupati bersama kudanya, Kiai Genta. Namun, tanpa dia sadari, kulit emas tersebut membuat dirinya tidak bisa dilihat oleh manusia lainnya. 

Dia mulai mempunyai kemampuan ini ketika menyimpan kulit ular tersebut di sakunya. Rupanya, sang bupati yang mengetahui kekuatan kulit emas tersebut memintanya dari Lasito. Namun Lasito justru menolaknya.

BACA JUGA: 7 Mitos Gunung Lawu Bikin Pendaki Ketakutan, Ada Pasar Setan?

Demi mengamankan kulit ular tersebut, Leksito nekat menelannya. Jadilah Laksito menjadi tidak bisa terlihat oleh manusia selamanya.

Dia kemudian telah menyadari kesalahannya yang telah menentang penguasa. Sebagai gantinya, dia ingin mengabdi dan kemudian diberikan tugas untuk menjaga masyarakat Brebes.

Setelah peristiwa tersebut. Laksito kemudian diberi nama baru oleh bupati yakni Jaka Poleng. Menurut Legendanya, hingga saat ini dia masih ada dan berkediaman di rumah kompleks kantor Bupati Brebes.

Demikian ulasan mengenai mitos Laksito. Semoga bermanfaat. (*)

Sumber: