Dua Titik Saluran di Perkotaan Dinormalisasi, Anggota DPRD Brebes: Ini Sifatnya Mendesak!

Dua Titik Saluran di Perkotaan Dinormalisasi, Anggota DPRD Brebes: Ini Sifatnya Mendesak!

Alat berat diterjunkan untuk melakukan normalisasi dalam antisipasi jelang masuk musim penghujan.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Pemerintah Kabupaten Brebes melakukan normalisasi di dua saluran irigasi yang berada di wilayah perkotaan. Nomalisasi itu sebagai langkah Pemkab Brebes mencegah banjir menjelang musim hujan.

Seperti diketahui, dua saluran irigasi yang masuk wilayah Kota Brebes mulai dilakukan normalisasi. Di antaranya saluran sekunder Wangandalem dan saluran sekunder Wanganbui.

Anggota DPRD Brebes M. Nizwar Alifsyahrin mengatakan normalisasi dua saluran irigasi tersebut memang diperlukan. Sebab jika terjadi hujan lebat, kondisi saluran irigasi tak memungkinkan menampung debit air yang melimpah.

"Dikhawatirkan jika hujan dengan intensitas tinggi dan lama akan terjadi banjir. Sebab, ada pendangkalan di saluran dan kondisinya tidak kuat menampung debit air, sehingga normalisasi ini sifatnya mendesak," ujarnya.

BACA JUGA:2 Saluran Irigasi Sekunder Ini Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Perkotaan Brebes, Pemkab Gercep Lakukan Ini

Kepala Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Kabupaten Brebes Abdul Majid mengatakan, normalisasi di dua saluran itu karena kondisinya sudah dangkal. Ditambah, banyak sampah di saluran tersebut.

"Ini kami lakukan sebagai antisipasi kami dari banjir di saat musim penghujan," ungkapnya belum lama ini.

Dalam normalisasi itu, pihaknya menggunakan alat berat (backhoe) agar lebih efektif dan selesai dengan cepat. Menurutnya, kondisi saluran tersebut sangat memprihatinkan sehingga harus dinormalisasi.

"Untuk normalisasi di saluran sekunder Wangandalem, mulai dari wilayah Dusun Sangkalputung sampai wilayah Islamic Center dikerjakan secara kolaborasi antara Dinas PU, DPSDAPR, DLH dan Balai PSDA Pemali Comal," terangnya. 

BACA JUGA:211 Kilometer Saluran Tambak di Pesisir Brebes Rusak, Persentasenya Mencapai 74,17 Persen

Untuk normalisasi di titik awal daerah Sangkalputung sampai daerah Islamic Center dimulai pada 16 Oktober 2023 lalu. Dengan panjang sekitar 2 kilometer. Sedangkan normalisasi saluran sekunder Wanganbui (Desa Pulosari) yang berada di bawah jalan Tol, dilakukan sepanjang 1 km (500m utara tol dan 500m selatan tol).

"Insya Allah beberapa hari ke depan normalisasi akan selesai dan ini terus kami kebut," pungkasnya. (*)

Sumber: