Produksi Bawang Putih Kabupaten Tegal Anjlok, DPRD: Oknum Ini Harus Diberantas!

Produksi Bawang Putih Kabupaten Tegal Anjlok, DPRD: Oknum Ini Harus Diberantas!

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Demokrat Sejahtera H. Bakhrun -YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Anjloknya produksi bawang putih di Kabupaten Tegal saat ini diduga karena adanya permainan oknum. Adanya bawang impor membuat petani bawang putih lesu.

Hal ini dibenarkan Bupati Tegal Umi Azizah yang mengakui kondisi petani bawang putih di Kabupaten Tegal lesu lantaran pengaruh dari bawang putih impor.

"Kondisinya saat ini memang sedang lesu. Ada oknum yang bermain. Harusnya pemerintah pusat memberikan kebijakan yang propetani," tandasnya. 

Produksi bawang putih di Kabupaten Tegal anjlok karena hadirnya bawang putih impor. Harganya lebih murah dan umbinya juga lebih besar.

BACA JUGA:Produksi Bawang Putih di Kabupaten Tegal Lesu, Bupati Umi Azizah: Ada Permainan Oknum!

Hal ini tidak luput dari perhatian Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Bakhrun, Rabu 25 Oktober 2023.Menurut politikus PKS ini, mestinya Bank Indonesia (BI) Tegal yang telah memberikan pendampingan sejak 2015 lalu, dapat membantu para petani bawang putih di wilayah Kabupaten Tegal.

"Dari awal kan BI telah memberikan pendampingan kepada petani bawang putih di sini (Kabupaten Tegal). Mestinya, BI bisa memberikan solusi agar bawang putih bisa dipasarkan dengan baik," kata Bakhrun.

Menurutnya, petani bawang putih di Kabupaten Tegal ini mayoritas berada di Kecamatan Bojong dan Bumijawa. Sejak 2015 lalu, penanaman bawang putih digaungkan kembali di wilayah tersebut setelah puluhan tahun sempat berhenti.

Ketika kali pertama projek itu dicanangkan oleh BI, banyak petani di Kabupaten Tegal yang berlomba-lomba menanam bawang putih. Karena saat itu, pemasaran bawang putih akan dibantu oleh Bank Indonesia.

BACA JUGA:Tembus Rp38 Ribu per Kilogram, Harga Bawang Putih di Bumiayu Brebes Merangkak Naik

"Tapi sekarang, para petani bawang putih di Bojong sudah mulai lesu. Mereka sudah tidak lagi menanam bawang putih karena tidak ada yang memasarkannya. Mereka malah beralih menanam bawang merah," kata Bakhrun membeberkan.

Dia berharap, ada kebijakan yang propetani dari pemerintah pusat. Sehingga petani dapat hidup sejahtera sesuai harapan pemerintah. Menurut Bakhrun, sulitnya memasarkan bawang putih ini, kemungkinan ada oknum yang menyalahgunakan.

"Oknum ini harus diberantas. Jangan sampai merugikan petani," tandasnya. (*)

Sumber: