Tekan Biaya Produksi, 1.228 Petani di Brebes Dapat Bantuan Pompa Air BBG
Pompa air BBG dapat menekan biaya produksi di tingkat petani. Ribuan petani di Brebes mendapatkan bantuan pompa air BBG.(istimewa)--
RADAR REGAL - Sebanyak 1.228 petani di Kabupaten Brebes mendapatkan bantuan pompa air Bahan Bakar Gas (BBG), Senin 23 Oktober 2023 di Gedung Islamic Center Brebes. Pompa BBG ini dianggap bisa lebih menghemat ongkos produksi pertanian hingga 65 persen sekali tanam.
Salah seorang petani yang mendapatkan bantuan pompa air BBG Rahim (59) Desa Karangbandung, Kecamatan Ketanggungan. Petnai dari Kelompok Tani Tegal Sari ini mengaku pertama kali mendapatkan bantuan pompa air BBG.
"Ini baru menerima jadi belum tahu persis cara dan hematan mana dengan pompa air BBM. Soalnya ada juga yang sudah mendapatkan tapi jauh, jadi tidak tahu persis," ujarnya.
Pompa air BBG dibagikan secara simbolis oleh Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma bersama jajaran dinas terkait. Mereka menerima bantuan berupa mesin pompa air, converter kit, bracket, regulator, tabung elpiji, serta selang hisap dan buang. Perbandingan pompa air BBG dan BBM, untuk satu tabung gas elpiji ukuran 3 kg setara dengan 6 liter BBM jenis pertalite untuk sekali mengairi tanaman.
BACA JUGA:Girangnya, 123 Petani di Brebes Dapat Bantuan Pompa Air BBG
"Pompa air BBG bisa lebih menghemat biaya produksi pertanian. Apalagi saat musim kemarau, yang mayoritas petani kesulitan air irigasi untuk pengairan tanaman. Mereka harus lebih sering menyedot air di saluran irigasi yang membuat biaya produksi membengkak," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Yulia Hendrawati mengatakan, dengan penggunaan pompa air BBG, maka petani perpotensi memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Pasalnya dengan penggunaan pompa air BBG, bisa menghemat biaya sekitar 65 persen dalam satu kali masa tanam. Jadi, kata dia, jika sekali tanam para petani biasanya menghabiskan sampai Rp8 juta biaya produksi, dengan pompa ini bisa menghemat sampai Rp5,2 juta.
"Hematnya sekali tanam bisa 65 persen. Kalau biasanya menghabiskan biaya Rp8 juta, dengan pompa ini biayanya cuma Rp2,8 juta. Jumlah produksinya tetap, cuma yang dihemat itu biaya produksinya," jelasnya.
Untuk mendapatkan pompa air BBG, para petani harus menunjukan pompa lama yang masih menggunakan BBM. Pompa yang ditunjukkan akan diberi tanda oleh DPKP Brebes agar tidak digunakan lagi untuk menyiram. Pompa lama kemudian akan dibawa pulang para petani untuk disimpan dan tidak boleh digunakan lagi.
"Pompa yang lama dibawa pulang lagi. Di sini hanya ditunjukkan bahwa mereka sebagai penerima bantuan," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: