Cara Melunasi Hutang Pinjol yang Numpuk, Kamu Bisa Terapkan Strategi Ini

 

BACA JUGA:Benarkah Pinjol Ilegal akan Sebar Data Mahasiswa yang Nunggak dan Galbay? Berikut Faktanya

Dari segi finansial, hutang pinjol yang menumpuk dapat membuat kita kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menghambat kemampuan kita untuk mengajukan pinjaman lain, dan bahkan menghadapi ancaman gagal bayar.

Sementara dari segi psikologis, beban hutang pinjol yang menumpuk bisa berdampak serius, menciptakan stres, kecemasan, hingga depresi.

 

Strategi Melunasi Hutang Pinjol yang Menumpuk

Ada beberapa strategi yang bisa kita terapkan untuk melunasi hutang pinjol yang menumpuk:

1. Membuat Perencanaan Keuangan

   • Langkah pertama yang harus kita ambil adalah membuat perencanaan keuangan yang komprehensif. Dengan merinci jumlah hutang, sisa hutang, dan kemampuan pembayaran, kita akan lebih mudah mengelola hutang kita.

2. Prioritaskan Pelunasan Hutang dengan Bunga Tertinggi

   • Utang dengan bunga tinggi harus menjadi prioritas utama dalam pelunasan. Hal ini karena bunga yang terus berjalan akan semakin memperbesar jumlah utang kita.

3. Tambahan Sumber Pendapatan

   • Jika kemampuan pembayaran terbatas, kita bisa mempertimbangkan untuk meningkatkan sumber pendapatan. Misalnya, dengan menjalankan pekerjaan sampingan, berjualan online, atau mencari pekerjaan dengan gaji lebih tinggi.

4. Restrukturisasi Kredit

   • Jika merasa kesulitan melunasi hutang secara mandiri, kita dapat mengajukan restrukturisasi kredit kepada perusahaan pinjol. Program restrukturisasi kredit ini memungkinkan kita untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman dan/atau menurunkan suku bunga.

5. Dapatkan Bantuan Pihak Ketiga

   • Jika kita merasa kesulitan mengatasi hutang, kita bisa mencari bantuan dari pihak ketiga, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau lembaga keuangan yang dapat memberikan solusi.

BACA JUGA:9 Pinjol Legal dengan Tenor Panjang Tanpa DC Lapangan, Tak Perlu Takut Teror

 

BACA JUGA:DC Pinjol Akan Lakukan Kekerasan Jika Nasabah Nunggak? Begini Penjelasan dari OJK

Sumber: