5 Modus Penipuan Asuransi Nakal yang Sering Dilakukan untuk Menjebak Konsumen

Hal ini bisa terjadi ketika pertama kali agen tersebut menjaring calon nasabahnya. Agar Anda tidak terkena tipu dayanya, jangan transfer uang premi ke rekening pribadi si agen yang bersangkutan.

3) Agen menerbitkan polis baru saat nasabah ingin memperbarui atau downgrade polis

Modus penipuan asuransi nakal yang sering dilakukan berikutnya dengan membuka polis baru, ketika si nasabah ingin melakukan upgrade atau downgrade polis.

Hal ini mereka lakukan dengan tujuan agar mereka mendapatkan komisi atas pembukaan polis baru. Tentunya hal ini sangat merugikan nasabah, sebab harus membayar premi dua kali lipat.

BACA JUGA : 7 Tips Beli Rumah Tanpa Riba, Kalian Anak Muda Wajib Baca Ini

4) Agen asuransi nakal akan meminta nasabah pindah-pindah asuransi

Agen asuransi nakal seringkali meminta nasabahnya pindah asuransi dengan iming-iming pelayanan yang akan didapatkan lebih baik.

Perlu Anda tahu, pindah-pindah asuransi bisa sangat berisiko pada premi Anda yang membuat Anda harus bayar makin tinggi seiring bertambahnya usia.

5) Agen tidak menjelaskan detail produk asuransi yang dijual

Modus penipuan asuransi nakal yang sering dilakukan selanjutnya, yaitu agen tidak menjelaskan detail terkait produk yang dijualnya. Terlebih untuk asuransi investasi atau unit link.

Mereka juga tidak menjelaskan atas dampak kerugian yang bisa saja dialami nasabah saat investasi. Maka dari itu, Anda perlu mempelajari lebih dulu ilustrasi atau proposal asuransi yang mereka berikan. 

Kesimpulan

Cara agen asuransi nakal menipu konsumennya ada beragam. Mulai dari tidak meminta nasabah mengungkap kondisi kesehatan sebenarnya, tidak menyerahkan premi ke perusahaan, sering menerbitkan polis baru saat nasabah ingin upgrade atau downgrade.

Selain itu agen asuransi nakal sering meminta nasabah pindah-pindah asuransi dan tidak menjelaskan dengan rinci tentang produk yang dijual.

Demikian 5 modus penipuan asuransi nakal yang sering dilakukan untuk menjebak konsumen. Jangan sampai Anda terjerat tipu daya agen asuransi nakal! (*)

Sumber: