Terjangkau! 6 Ton Beras Dijual Murah di Hari Pangan Sedunia

Terjangkau! 6 Ton Beras Dijual Murah di Hari Pangan Sedunia

Warga mengantri membeli beras murah di hari pangan sedunia Kota Tegal--

RADAR TEGAL - Mendukung Gerakan Pangan Murah (GPM) hari pangan sedunia, Bulog Cabang Pekalongan menggelontorkan beras dengan harga terjangkau. Masyarakat juga tidak dibatasi dalam pembelian bahan pokok itu.

Wakil Pimpinan Cabang Bulog Pekalongan Wahyu Tri Hutomo mengatakan dalam GPM peringatan hari pangan sedunia, pihaknya juga turut ambil bagian. Yakni, dengan menyediakan beras SPHP dengan harga yang terjangkau.

"Hari ini kita mengikuti GPM hari ini. Juga bertepatan dengan hari pangan sedunia,"katanya Senin 16 Oktober 2023.

Menurut Wahyu, pihaknya menggelar GPM di 5 titik, 2 diantaranya di wilayah Batang dan Brebes. Sementara di Kota Tegal ada 3 yakni Tegal Selatan, Tegal Barat dan Tegal Timur.

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah Digelar di 3 Titik di Kota Tegal, Sediakan Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau

Menurut Wahyu, GPM ini tujuannya untuk menstabilkan harga beras. Serta mengurangi dampak akibat kenaikan harganya itu.

Wahyu mengungkapkan, pada GPM hari pangan sedunia di Kota Tegal pihaknya menyediakan 6 ton beras. Dengan harga Rp52.000 per 5 Kilogram dengan HET di Rp10.900 per kilogram.

"Kita sediakan 6 ton, kalau memang kurang maka akan kita tambah. Sebab, stok di gudang kita masih cukup banyak,"ujarnya.

Terkait jumlah stok, ujar Wahyu, saat ini ada 18.000 ton yang ada di gudang. Sejauh ini juga tidak ada kelangkaan di pasaran karena setiap harinya melakukan distribusi.

Baca Juga: Selain Bazar, Ada Pasar Tani di Peringatan Hari Pangan Sedunia di Kota Tegal

"Beras SPHP kita di pasar banyak, karena kita lakukan penjadwalan distribusi di 6 pasar Kota Tegal. Jadi, setiap hari ada distribusi,"tandasnya.

Wahyu menambahkan, pada GPM memperingati hari pangan sedunia kali ini pihaknya juga menyediakan gula dan minyak. Tidak ada pembatasan pembelian dari masyarakat. 

"Memang tidak ada pembatasan, namun harus wajar saja. Kalau 1-3 mungkin masih bisa,"jelasnya.

Wahyu menegaskan selama ini pihaknya bersama Satgas Pangan dan Dinas melakukan pengawasan dan monitoring terhadap pedagang. Kalau ada pelanggaran maka pihaknya akan menunda terlebih dulu distribusi.

Sumber: