4 Risiko yang Akan terjadi Jika Radiator Diisi Menggunakan Air Biasa

4 Risiko yang Akan terjadi Jika Radiator Diisi Menggunakan Air Biasa

Risiko salah isi cairan radiator (pict from istockphoto)--

RADAR TEGAL - Radiator merupakan suatu sistem yang bekerja untuk mendinginkan kendaraan dengan tujuan agar dapat bekerja sempurna. Oleh sebabnya, radiator harus diisi dengan bahan yang sesuai agar kualitas sistem pendinginnya dapat terus terjaga.

Namun rupanya hal tersebut sering kali dilanggar oleh sebagian orang, yang nekat untuk mengisi radiator nya menggunakan air biasa atau bahkan air keras. Kejadian tersebut tentunya tidak memberi dampak baik bagi kendaraan mu, melainkan risiko negatif akan bermunculan satu per satu.

Lalu apa saja sih risiko yang akan terjadi jika radiator diisi menggunakan air biasa? tak perlu belama - lama lagi, yuk simak artikel RADAR TEGAL di bawah ini karena kami akan memberikan informasinya untuk Anda.

 

Risiko mengisi radiator dengan bahan sembarangan

1. Terjadinya korosi

Hal pertama yang akan menjadi risiko jika kalian mengisi radiator menggunakan bahan sembarangan adalah dapat menimbulkan korosi. Korosi seperti ini biasa terjadi pada pelat logam pada radiator.

BACA JUGA: 7 Cara Merawat Mobil Matic supaya Mesin Tetap Prima, Pemula Wajib Tahu!

Air biasa ini konon akan memicu timbulnya zat yang dapat menyebabkan karat. Yang mana karat tersebut akan timbul ketika proses oksidasi terjadi bertepatan saat air menguap.

Nah apabila karat - karat tersebut sudah menunjukkan wujudnya, maka sangat besar terjadi residu kotoran hingga komponen pada radiator mengalami pengeroposan bahkan berpotensi jebol.

2. Sistem pendingin tidak dapat bekerja maksimal

Kedua, yang akan terjadi jika radiator diisi oleh bahan sembarangan maka dapat berpotensi sistem pendingin pada mobil Anda tidak dapat bekerja dengan maksimal. Kondisi ini dapat terjadi bilamana mesin sudah mencapai pada suhu 80 sampai 90 derajat selsius yang dibarengi dengan tekanan tinggi.

Kemudian barulah radiator yang telah diisi air tersebut dapat mengendap, sehingga membuat sistem pendingin tadi tidak dapat bekerja maksimal.

BACA JUGA: 10 Tips Perawatan Mobil Agar Awet, Tetap Prima Walau Termakan Tahun

Sumber: