Pertama di Kabupaten Tegal, Festival Tunas Bahasa Ibu Diikuti 319 Pelajar SMP

Pertama di Kabupaten Tegal, Festival Tunas Bahasa Ibu Diikuti 319 Pelajar SMP

Sekretararis Disdikbud Kabupaten Tegal membuka Festival Tunas Bahasa Ibu.-Hermas Purwadi-

RADAR TEGAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdibud) Kabupaten Tegal menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk pertama kalinya. Kegiatan yang dilangsungkan di aula SMPN 3 Slawi itu, diikuti 319 pelajar putra dan putri SMP se-Kabupaten Tegal.

"Festival Tunas Bahasa Ibu untuk tingkat SMP baru pertama kali digelar dilingkup Kabupaten Tegal. Dan juara di level Kabupaten Tegal berhak mewakili ke ajang FTBI Jawa Tengah yang sesuai rencana akan dilangsungkan 24 hingga 26 November di  Hotel Patrajasa Semarang," ujarnya Sekreraris Disdikbud, Winarto SE MM, saat membuka kegiatan Jumat 13 Oktober 2023.

Winarto mengatakan, mata lomba yang digelar dalam festival kali ini meliputi mendongeng, pidato, cerita cekak, membaca dan menulis aksara Jawa. Kesemuanya itu disampaikan dengan bahasa ibu dalam hal ini bahasa Tegalan.

Menurutnya festival ini merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar episode ke-17 Revitalisasi Bahasa Daerah dalam rangka merawat dan melestarikan bahasa daerah. 

BACA JUGA:Indeks Literasi Kabupaten Tegal Rendah, Bupati Akui Kunjungan ke Perpustakaan Terus Menurun

Terselenggaranya Festival Tunas Bahasa Ibu ini  atas kerja sama baik antara  Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan Disdikbud Kabupaten Tegal

Terpisah Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Dr Syarifudin  menyatakan, pemerintah daerah berperan melindungi bahasa yang ada di daerahnya sendiri. Hal itu telah diamanatkan dalam Undang-Undang 1945.

"Dari kegiatan festival ini diharapkan dapat menggairahkan bahasa ibu khususnya bahasa Tegalan untuk menjadi bahasa yang lebih dikenal  di daerah lain," cetusnya.

Menurutnya tanpa pemerintah daerah, masyarakat, guru-guru, pengawas, kepala sekolah, dan siswa, festival ini tidak berjalan dengan baik. Dia berharap, ke depan Pemerintah Daerah secara mandiri menyelenggarakan festival dan tentu secara otomatis pihak Balai Bahasa akan menyambutnya dengan baik hingga pada nasional.

BACA JUGA:Masterplan Smart City Kabupaten Tegal Ditandatangani Bupati: Milestone-nya Jelas

"Perlu kami ucapakan terima kasih atas segala partisipasinya, kiranya kita terus merajut sinergitas dan saling mendukung satu sama lainnya. Kami juga akan mendata, dan memetakan dialek-dialek yang ada di Jawa Tengah agar program revitalisasi budaya bahasa daerah itu dapat kita lombakan dalam beberapa dialek," ungkapnya. (*) 

Sumber: