Caiiir! 2.460 Warga Kabupaten Tegal Terima BLT DBHCHT 2023, Begini Pesan Bupati

Caiiir! 2.460 Warga Kabupaten Tegal Terima BLT DBHCHT 2023, Begini Pesan Bupati

Bupati Tegal serahkan BLT DBHCHT 2023 secara simbolis di Desa Kedawung.-Hermas Purwadi-

RADAR TEGAL - Sedikitnya 2.460 warga Kabupaten Tegal terima menerima Bantuan Langsung Tunai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau BLT DBHCHT 2023.

Penerima manfaat BLT DBHCHT 2023 di Kabupaten Tegal antara lain buruh pabrik rokok, buruh tani tembakau, lansia miskin, dan warga di sekitar lingkungan pabrik rokok.

Sebelumnya pencairan BLT DBHCHT 2023 dilakukan dipabrik rokok. Adapun kali ini Bupati Tegal berkesempatan secara simbolis membagikan bansos tersebut di Desa Kedawung Kecamatan Bojong, Kamis 12 Oktober 2023.

Kepala Dinas Sosial, Iwan Kurniawan menyatakan, penyaluran BLT DBHCHT 2023 ini dimaksudkan untuk mengurangi beban buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok dan kelompok masyarakat rentan lainnya. Khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar.

BACA JUGA: Dana BLT DBHCT Cair ke 2.450 Penerima, Dinsos Kabupaten Tegal Buka 12 Titik Layanan

"Diharapkan terlaksananya penyaluran BLT DBHCHT kepada buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok dan kelompok masyarakat rentan lainnya di Kabupaten Tegal Tahun 2023 secara efektif dan tepat sasaran. Mampu meningkatkan motivasi buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok untuk tetap beraktifitas pada bidang pertembakauan," ujarnya. 

Lebih jauh, Iwan Kurniawan merinci, sasaran BLT DBHCHT tahun ini sebanyak 2.460 penerima manfaat. Mereka terdiri dari buruh pabrik rokok  sejumlah 1.784 orang dan  buruh tani tembakau sebanyak 181 orang.

Kemudian kelompok masyarakat rentan, seperi disabilitas, keluarga miskin sekitar pabrik, dan lansia sebanyak  495 orang. 

Sementara itu Bupati Tegal Umi Azizah berharap, bantuan sosial pemerintah daerah melalui DBHCHT ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, sebijak mungkin supaya seluruh anggota keluarga 'rasan' (merasakan). 

BACA JUGA:Terbaru! Cara Cek Penerima Bansos BLT PKH dan BPNT, Klik Linknya Disini

"Jangan digunakan untuk belanja yang bukan prioritas kebutuhan keluarga. Kebutuhan keluarga ini seperti kebutuhan pangan dan gizi, terlebih di tengah harga beras yang masih cukup tinggi di pasaran," kata Umi.

"Atau juga bisa untuk menambah modal bertani, membeli pupuk, sewa lahan. Bisa juga untuk biaya sekolah dan pendidikan anak, memperbaiki atap rumah karena sebentar lagi akan masuk musim penghujan. Biasanya setelah sekian lama tidak diguyur hujan, ada saja atap yang bocor," tambahnya. (*)  

Sumber: