Diduga Korsleting Listrik, Satu Rumah di Sridadi-Sirampog Dilahap Si Jago Merah

Diduga Korsleting Listrik, Satu Rumah di Sridadi-Sirampog Dilahap Si Jago Merah

Satu rumah di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog ludes dilahap si Jago Merah, Selasa 26 September 2023.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Brebes, tepatnya di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog. Akibat kejadian kebakaran itu, satu unit rumah di Desa Sridadi ludes dilahap si jago merah, Selasa, 26 September 2023 sekira pukul 00.30 dini hari. 

Kebakaran yang diduga karena adanya korsleting listrik itu menghanguskan rumah milik M Alfatih (32). Selain menghanguskan rumah, dua unit sepeda motor yang ada di dalamnya juga ikut terbakar.

Kepala Desa Sridadi, Sudiryo kepada wartawan mengatakan, saat kebakaran kondisi rumah dalam keadaan kosong. Karena, saat kejadian sang pemilik beserta keluarganya tengah berada di rumah saudaranya.

"Saat kejadian penilik rumah sedang ada di rumah saudaranya," katanya.

Kebakaran diketahui oleh tetangga rumah korban, yang saat itu keluar karena melihat api dan bau asap. Api muncul dari bagian atap dan menjalar ke seluruh bangunan rumah dengan kontruksi tembok dan kayu tersebut.

Sudiryo menambahkan, selain menghanguskan rumah korban beserta isinya, akibat kejadian itu juga bersampak pada dua rumah di dekatnya. Kedua rumah yang berdekatan dengna rumau korban mengalami kerusakn ringan. Yakni milik Abdul Kholik dan Sudiono. 

"Rumah Kholik(47) sempat ikut terbakar sebagian dan rusak ringan. Juga rumah milik Sudiono (30) yang mengalami rusak ringan karena terimbas saat upaya pemadaman yang dilakukan warga," jelasnya.

Api padam sekitar satu jam kemudian. Setelah, masyarakat setempat bahu membahu memadamkan api. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta. Sebab, kebakaran juga menghanguskan dua sepeda motor milik korban, seluruh perabot rumah tangga dan juga dokumen penting pemilik rumah. "Ludes semua terbakar, yang tersisa hanya pakaian yang dipakai saja," imbuhnya. 

"Untuk meringankan korban, korban butuh bantuan seperti bahan makanan dan pakaian, juga material untuk bangun kembali," pungkasnya.***

Sumber: