Ubah Limbah Dapur Jadi Cairan Bermanfaat, Ibu Rumah Tangga di Brebes Ikut Pelatihan Eco Enzyme
Sejumlah ibu rumah tangga di Brebes mengikuti pelatihan pembuatan eco enzyme yang diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes.(istimewa)--
RADAR TEGAL - Sejumlah ibu rumah tangga di Brebes mengikuti pelatihan pembuatan eco enzyme yang diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes, belum lama ini.
Kabid Perpustakaan Dinarpus Kabupaten Brebes, Neli Silfiah menyampaikan bahwa pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga ini adalah bagian kegiatan memperingati hari pekan kunjung perpustakaan.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan program perpustakaan berbasis inklusi sosial. Dengan tujuannya agar dapat meningkatkan literasi informasi bagi masyarakat dan berbasis teknologi informasi maupun komunikasi yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Dulu perpustakaan hanya tempat untuk membaca dan meminjam buku, tapi sekarang banyak giat yang dilaksanakan untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat, seperti halnya pelatihan eco enzyme yang dilaksanakan hari ini," ujarnya.
Ulfatunlaeli Sa'adiyah, pegiat Eco Enzyme Nusantara (EEN) wilayah Brebes mengatakan, sampah organik yang ada di rumah ternyata memiliki segudang manfaat jika diolah dengan cara yang tepat. Selain bisa menjadi pupuk kompos, sisa sampah organik juga bisa dibuat jadi eco enzyme.
Eco enzyme ini nantinya dapat berguna sebagai bahan untuk cairan pembersih rumah serbaguna. Seperti, pembersih lantai, pembersih udara, sabun cuci baju, cuci piring, sabun mandi, shampo, obat kumur, pasta gigi, pembersih wajah, obat eksim, obat jerawat, hand sanitizer hingga desinfektan.
"Bonus mengolah sampah organik menjadi cairan fermentasi eco enzyme dapat dimanfaatkan untuk perawatan diri, kesehatan dan perawatan lingkungan. Selain itu bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga," ujarnya.
Dia menjelaskan, eco enzyme merupakan cairan fermentasi dari sisa bahan organik selama 3 bulan yang memiliki berjuta manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Selain memiliki banyak manfaat, pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme juga membantu mengurangi beban TPA yang sudah berlebih," jelasnya.
Pembuatan eco enzyme juga sangat mudah, kata Ulfatunlaeli, dengan dengan rumus 1:3:10. Yaitu 1 bagian gula merah atau molase, 3 bagian sampah organik (kulit buah atau sayur yang tidak keras, tidak berlemak, tidak bergetah dan tidak busuk) dan 10 bagian air.
Caranya, yaitu gula merah dimasukkan ke dalam air (60% dari volume wadah) lalu masukan sampah organik yg sudah dipotong-potong kedalam larutan gula. Kemudian, tutup rapat selama 3 bulan, kata Ulfatunlaeli menjelaskan.
"Tentu harapannya para peserta pelatihan ini bisa bermanfaat bagi mereka. Selain itu juga, nantinya mereka bisa menyampaikan ilmu yang didapat kemudian disampaikan ke orang banyak," pungkasnya.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: