Mitos Waduk Cacaban Tegal yang Masih Dipercaya Masyarakat: Tumbal dan Sosok Penunggu yang Bikin Merinding

Mitos Waduk Cacaban Tegal yang Masih Dipercaya Masyarakat: Tumbal dan Sosok Penunggu yang Bikin Merinding

Mitos Waduk Cacaban Tegal-ScreenShoot-insiden 24

RADAR TEGAL - Mitos Waduk Cacaban TEGAL yang masih di pegang teguh masyarakat sekitar, bedasarkan legenda dan kepercayaan.

Waduk Cacaban telah menjelma menjadi sebuah ikon yang tak tertandingi di Desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Dibangun pada tahun 1955 oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian penting dari proyek pembangunan irigasi regional, kehadiran Waduk Cacaban kini menjulang megah dengan luas mencapai 1.200 hektare.

Tidak hanya menjadi waduk terbesar di Jawa Tengah, tetapi juga tempat di mana mitos dan misteri tersimpan dalam setiap gelombang airnya.

BACA JUGA:Misteri Kali Pemali Brebes yang Menggemparkan: Kerap Memakan Tumbal Orang Luar Brebes

 

BACA JUGA:Mitos Curug Cikuluwung Bogor: Larangan Berpakaian Merah dan Keindahan Alam yang Terbungkus Sebuah Misteri

Menyelami Mitos Kepala Sapi: Menjaga Keseimbangan Alam

Salah satu mitos yang telah menghiasi Waduk Cacaban adalah kisah tentang kepala sapi. Dalam pandangan mistis ini, tiap tahun, satu kepala sapi harus dihanyutkan ke dalam perairan Waduk Cacaban.

Tujuannya? Menjaga keseimbangan alam. Tanpa tumbal ini, konon air di waduk akan menjadi kerontokan, membawa ancaman banjir, kekeringan, serta wabah penyakit.

Lain pula cerita mengenai Dewi Padi yang menjaga kesejahteraan pertanian. Kepala sapi yang tenggelam diyakini menjadi persembahan kepada Dewi Padi.

Tanpa pengorbanan ini, ketidakpuasan sang dewi dapat membawa petaka. Itulah mengapa hingga kini, mitos ini masih merajai pikiran masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Misteri Pabrik Gula Pangkah, Kabupaten Tegal: Pernah Jadi Lokasi Uji Nyali yang Menegangkan 

 

Sumber: