Petani Tembakau Pemalang Sumringah Harga Tembus 5.000 Perkilo Saat Musim Panen

Petani Tembakau Pemalang Sumringah Harga Tembus 5.000 Perkilo Saat Musim Panen

Petani sedang memetik tembakau yang sudah bisa dipanen.-Siti Maftukhah-

RADAR TEGAL - Petani tembakau di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Penakir Kecamatan PulosariKabupaten Pemalang sumringah.

Pada musim panen yang akan berakhir pada September 2023 mendatang, harga tembakau tembus 5.000 rupiah perkilogram.

Harga tersebut lebih tinggi jika dibandingkan pada saat musim panen tahun sebelumnya.

Dimana pada tahun 2022 lalu, harga tembakau anjlok, bahkan sampai hasil produksi tidak laku terjual.

BACA JUGA:Meriahnya Festival Tungguk Tembakau di Kaki Gunung Merbabu, Ganjar: Ini Bisa jadi Event Wisata Menarik

BACA JUGA:Awali Panen Tembakau Warga Desa Mojosari Bansari, Pertama Kalinya Gelar Grebeg Apem sebagai Ungkapan Syukur

Zaenal, petani tembakau di Desa Penakir mengatakan, petani tembakau disini mulai panen 1 bulan yang lalu.

Diprediksi musim panen akan berakhir pada September mendatang.

Menurutnya, hasil panen kali ini tidak sebanyak tahun lalu, karena jumlah petani tembakau berkurang.

"Banyak petani yang tidak tanam tembakau, sehingga hasil panen alami penurunan," katany Kamis 24 Agustus 2023.

BACA JUGA:Penyakit Purok Mengancam, Petani Tembakau Pemalang Mulai Resah

BACA JUGA:Harga Hanya Sampai Rp55 Ribu, Petani Tembakau di Temanggung Tak Untung Malah Buntung

Kendati demikian, sambung Zaenal, pada musim panen kali ini petani tembakau bungah. 

Sebab harga tembakau bisa mencapai Rp5.000 perkilogram.

Sumber: