Cuma Butuh KK dan KTP Cairkan 2 Bansos Mulai September 2023, Begini Cara Ceknya

Cuma Butuh KK dan KTP Cairkan 2 Bansos Mulai September 2023, Begini Cara Ceknya

Ilustrasi. Cara cek penyaluran bansos yang disalurkan Kemensos mulai September 2023-freepik-

RADAR TEGAL – Artikel ini akan mengulas cara cek bansos yang disalurkan Kemensos mulai September 2023. Bansos tersebut merupakan bansos BPNT sembako dengan target penerima 19 juta dan PKH dengan target penerima 10 juta.

Bansos dari Kemensos tersebut akan mulai disalurkan mulai September 2023. Sebab, September merupakan jadwal penyaluran bantuan sosial dalam program nasional oleh pemerintah untuk triwulan ke-3.

Berikut ini selengkapnya tentang bansos yang akan disalurkan Kemensos mulai September 2023 beserta cara cek di akhir artikel. Simak ulasan berikut ini agar Anda lebih memahaminya.

Penyaluran bansos

Mekanismpe penyaluran bansos ini masih sama seperti sebelumnya, yaitu tidak serentak namun secara bergelombang. Penyalurannya juga ada 2 cara, yaitu melalui Pos dan Perbankan.

Penyaluran lewat Pos akan dilakukan per 3 bulan dengan membutuhkan KTP, KK, dan surat undangan yang berisi informasi data diri penerima bansos, dilengkapi barcode.

BACA JUGA : Bansos PKH 2023 Rp950 Ribu Cair Sekaligus dengan BNPT, Ceknya di Sini!

Adapun jumlah daerah yang menggunakan sistem penyaluran bansos ini, yaitu 83 kabupaten atau kota yang tersebar di Indonesia.

Sementara, penyaluran bansos dari Kemensos melalui bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) menargetkan 431 kabupaten atau kota yang tersebar di Indonesia.

Pengambilan bantuan sosial lewat ATM yang merangkap KKS dan alokasinya dilakukan per 2 bulan. Bank Himbara yang bekerjasama, diantaranya BRI, BSI, BNI, dan Mandiri.

Cara cek bansos dari Kemensos yang disalurkan mulai September 2023

Bansos PKH atau Program Keluarga Harapan berada di bawah Direktorat Jamin Sosial, sementara BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai Sembako di bawah Direktorat Pemberdayaan Sosial.

Pemerintah mengadakan program bansos tersebut dengan tujuan menekan laju angka kemiskinan, stunting, anak putus sekolah akibat keterbatasan biaya, hingga disabilitas dan orang tua terlantar.

Untuk sasaran penerima manfaat ini merupakan orang-orang yang terdata ke dalam DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dikelola Pusdatin Kemensos RI.

Sumber: