KKN di Desa Penari, Misteri yang Belum Terpecahkan sampai saat Ini

BACA JUGA:2 Mitos Mengerikan Tol Ngawi-Kertosono KM 586 dan Misteri Pohon Gempol yang Tak Mau Roboh

Namun, ketika mereka kembali ke tempat tinggal KKN, mereka menemukan bahwa kue-kue yang mereka bawa dari hajatan adalah kepala monyet. 

Widya juga bertanya kepada Pak Prabu tentang nisan yang ditutupi kain, yang ternyata merupakan bagian dari kepercayaan setempat.

Selama tinggal di desa tersebut, Widya tiba-tiba mulai menari di tengah malam, diikuti oleh sosok-sosok misterius dari desa itu sendiri. 

Terdapat juga larangan untuk mengunjungi suatu tempat tertentu di desa, yang sayangnya dilanggar oleh dua mahasiswa bernama Ayu dan Bima. 

Mereka bertemu dengan sosok bernama Badarawuhi dan harus mematuhi permintaannya.

BACA JUGA:Inilah Misteri Kampung Setan di Ngawi yang Terkenal Astral dan Menyeramkan, Miliki Fauna Flora yang Alami

Akhir yang mengerikan

Kedua mahasiswa ini akhirnya meninggal karena melanggar pantangan tersebut. Ayu dijadikan penari dan harus menari di sekitar hutan, meskipun tubuhnya tetap tinggal di rumah tempat para mahasiswa tinggal. 

Bima, yang juga melanggar peraturan, dipaksa menikahi Badarawuhi dan memiliki anak-anak ular kecil yang tak terhitung jumlahnya.

Orang tua Ayu dan Bima akhirnya menjemput anak-anak mereka, meskipun Widya berusaha agar mereka tetap tinggal di desa. 

Namun, keduanya tidak dapat sadar dan akhirnya meninggal beberapa bulan kemudian.

BACA JUGA:Asal Usul Gunung Ungaran di Semarang, Pertengkaran Ramayana dan Prabu Dasamuka yang Perkasa

Misteri yang belum terpecahkan

Para mahasiswa yang mengalami kisah mengerikan ini memilih untuk merahasiakan identitas mereka dan tidak memberikan informasi tentang lokasi pasti peristiwa ini terjadi. 

Sumber: