Cerita Mistis dari Curug Bangkong, Konon Saat Malam Tertentu Terdengar Suara Pertapa yang Hilang

RADAR TEGAL - Membahas curug atau air terjun memang tak ada habisnya berkaitan dengan kisah mistis. Tak hanya satu atau dua curug saja yang seram, namun rupanya berbagai curug punya keangkerannya sendiri.

Kita sebagai pengunjung oleh karenanya sebisa mungkin menjaga tata krama, kesopanan, dan selalu berdoa agar hal - hal yang tidak diinginkan tidak terjadi pada diri kita.

Kali ini RADAR TEGAL akan membahas terkait salah satu cerita dari curug yang lokasinya di Kuningan, Jawa Barat. Air terjun ini terkenal akan keindahannya yang luar biasa, belum lagi jalanan menuju ke tempat ini sangat lah asri.

Hamparan sawah, bukit yang tinggi menjulang menemani perjalanan menuju curug satu ini. Walaupun perjalanan awal bisa ditempuh menggunakan kendaraan baik roda dua ataupun empat, namun untuk mengarah ke curugnya pengunjung perlu melewati jalan setapak.

BACA JUGA: Kisah Salah Satu Curug yang Terkenal Mistis di Bogor, Konon Penunggunya Selalu Mengawasi Pergerakan Pengunjung

Dengan menempuh perjalanan kaki sejauh 200 meter, Anda sudah bisa melihat keindahan curug bangkong ini. 

Namun diantara keindahan yang ada di dalamnya tadi, rupanya curug ini juga menyimpan misteri yang akan kita bahas bersama pada artikel di bawah ini.

 

Kemistisan curug bangkong kuningan

Seperti yang sudah kita bahas sedikit di atas, curug ini tak hanya dikenal dengan panorama nya yang menyejukkan mata. Namun di balik itu tersimpan keseraman yang mungkin buat sebagian orang akan merinding jika mengetahuinya.

Bangkong atau katak, yup sesuai penamaan curug tersebut konon di dalam air terjun ini terdapat katak dengan ukuran besar. Yang mana jika berbunyi konon suara yang dikeluarkan oleh katak ini bisa terdengar hingga seluruh pelosok desa.

BACA JUGA: Harus Berhati - hati Jika Kesini! Rupanya Curug Seribu di Bogor ini Punya Kisah Mistis yang Menyelimuti

Menurut kabar yang beredar, suara tersebut berasal dari Abah Wiria yang melakukan penyamaran dengan menggunakan topi capingnya untuk menjadi seekor katak besar tersebut. Abah Wiria diketahui merupakan seorang pertapa yang hilang di tempat tersebut.

Yang bikin ngeri dari suara tersebut adalah karena bunyi katak besar tadi hanya muncul saat malam tertentu seperti Jumat Kliwon.

Sumber: