Kejayaan Kota Syingith,Peran Besar Dinasti Al-Murabithun, Jadi Pusat Peradapan Islam, Kini Negara Mauritania
Kota Syingith di Negara Republik Mauritania-maps.google.com-
RADARTEGAL.DISWAY.ID-Syingith salah satu dari kota Islam yang terlupakan terletak di benua Afrika. Tepatnya kawasan gurun Sahara di wilayah Afrika bagian barat lokasi kota Syingith sejak ratusan tahun lalu dan sempat menjadi pusat peradapan Islam.
Datangnya Bangsa Iznagen dari Suku Berber
Pada awal sejarah berdirinya kota Syingith bermula dari kehadiran Iznagen, suku Berber yang juga penduduk asli Afrika Utara yang mendiami dataran Adrar pada abad ketiga Masehi. Sanhadja atau Iznagen dari Suku Berber pada perkembangannya mengalami kemajuan setelah membangun pemukiman di kawasan Adrar.
Dataran Adrar sebelum datangnya Iznagen, suku Berber hanyalah padang rumput bagian barat Afrika telah ada ribuan tahun yang lalu. Pada masa itu, daratan Adrar menurut Antony. G. Pazzanita dalam bukunya berjudul History Dictonaryof Mauritania dihuni pemburu hidup nomaden dan peternak.
Pada perkembangan selanjutnya, sesudah bangsa Iznagen dari suku Berber datang dataran Adrar mengalami kemajuan besar.Tadinya hanya padang rumput, sekarang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya kemudian terus berkembang sebagai kebudayaan Adrar.
Kemajuan terus berlanjut sejak bangsa Iznagen dari suku Berber berkuasa di dataran Adrar. Hamparan rumput perlahan berganti pemukiman penduduk yang megah dan indah kemudian menyusul bangunan lainnya hingga akhirnya menjadi kota metropolitan.
Pusat Perdagangan
Setelah bangsa Iznagen sukses membangun kota dan pusat kebudayaan mereka kemudian menjadikan daerah ini kawasan perdagangan. Pembangunan ekonomi berbasis perdagangan terhubung jalur perniagaan antara Gurun Sahara-Adrar.
Pengaruhnya begitu besar membuat geliat ekonomi demikian maju di kawasan Adrar apalagi daerah Afrika penghasil emas dan garam. Kemajuan ekonomi Adrar diberitakan BBC The Story of Africa mendorong saudagar Arab berbondong-bondong datang ke Adrar.
Para saudagar melakukan bisnis perdagangan membuat Adrar makin bersinar.Keberadaan orang-orang Arab di Afrika membuat kehidupan berwarna dan berbeda dari sebelumnya. Orang-orang Arab yang tinggal di wilayah Adrar menyebut wilayah Adrar dikuasai Iznapen sebagai Syingith atau Chinguetti
Kerajaan Awkar Rebut Syingith dari Bangsa Iznagen
Di tengah kemajuan kawasan Syingith , muncul Kerajaan Awkar yang melakukan ekspansi dari pesisir Teluk Gunea. Raja-raja Awkar bergelar Ga’na tersebut tidak tahu kapan kerajaan ini berdiri terus merebut kekuasaan dari bangsa Iznagen.
Pada masa berikutnya Kerajaan Awkkar terlihat berhasil merebut Syingithdari bangsa Iznagen. Bahkan, menariknya saudar Arab yang sebelumnya berdagang di Adrar di era Iznagen memperkenalkan alat transportasi unta.
Hal itu, tentu membuat orang-orang Afrika senang kehadiran bangsa Arab kemudian perdagangan Arab di abad ketujuh makin maju. Efek dari pengaruh kerjasama Awrar dengan bangsa Arab munculnya akulturasi budaya Arab di tanah Afrika.
Kemudian dari sinilah muncul kebudayaan bernuansa Islam di Afrika Barat dan uniknya lagi lahir akulturasi budaya baru khas Awkar. Peradapan Awkar memberi nuansa berbeda dari sebelumnya yang lebih khas dengan budaya perpaduan Awkar-Arab.
Datang Al-Murabithun dari Suku Berber
Awkar tidak berlangsung lama di wilayah Syingith, karena Al-Murabithun dari suku Berber yang datang mengambil alih kekuasaan. Saat iitu, Abdullah bin Yasin mendirikan Al-Murabithun terus berusaha merebut Syingith dari Awkar.
Sejak Al-Murabithun berhasil menduduki Syingith sejak tahun 1076, wilayah ini terus mengalami kemajuan pesat. Kemudian selama berkuasa 1076-1147 M Kawasan Syingith menjadi kota transit perdagangan dan pusat peradapan Islam di Afrika
Masuk Bangsa Al-Muwahhidun
Kejayaan Kota Syingith di tangan Al-Murabithun tidak berlangsung lama pada tahun 1147 M datang Bangsa Al-Muwahhidun. Perubahan besar terjadi di Kota Syingith menjelma sebagai kota metropilitan dimasanya apalagi dibangun puluhan perpustakaan.
Hampir setiap sudut dengan mudah ditemukan perpustakaan hingga dijuluki kota perpustakaan terjadi pada abad ke-16. Menariknya,koleksi buku mayoritas arsitektur sampa buku membahas ilmu falak kemudian hal ini Unesco memasukkan Syingith sebagai Situs Warisan Dunia.
Syingith Masuk Wilayah Mauritania
Pada perkembangannya Syingith masuk dalam wilayah negara Islam Mauritana atau Republik Islam Mauritania.Adalah sebuah negara berada Maghreb Afrika Utara berbatasan dengan wilayah Aljazair di timur laut.
Kemudian berbatasan langsung kawasan Samuudera Atlantik bagian barat terus Maroko dan Sahara Barat di utara. Selanjutnya Sinegal bagian barat daya serta Mali bagian timur, tenggara dan demikian tadi ulasan singkat mengenai kejayaan kota Syingith. Peran besar Al Al-Muwahhidun membawa dan menghantarkan menjadi peradapan Islam di benua Afrika.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: