Situs Gunung Susuru, Napak Tilas Kerajaan Kawali di atas Bukit Ciamis, Simak Kisahnya
Ilustrasi situs gunung Susuru, napak tilas kerajaan Kawali di atas bukit Ciamis.-(Foto: Tangkapan Layar/Instagram/rhamdaaan_).-
Sayangnya, saat ini tanaman tersebut sudah punah. Dan pada tahun 60-1n, masyarakat menggarap bukit tersebut dan menggantikannya dengan jagung. Hanya saja hal tersebut bertahan selama 15 tahun.
Saat dilakukan pengolahan oleh masyarakat, banyak ditemukan benda kuno, baik yang berbahan tulang, batu, tanah liat, keramik, manik-manik maupun dari besi.
Akan tetapi, karena pemahaman masyarakat tentang nilai sejarah belum tumbuh, benda-benda tersebut banyak yang hilang, atau hanya dijadikan jimat koleksi pribadi saja. Hanya sebagian kecil saja yang diserahkan kepada pemerintah.
Sisa-sisa temuan tersebut yang kini tersimpan diantaranya, fosil tulang dan gigi manusia, kapak batu, dua buah batu silinder, lumping batu, batu korsi, menhir dan dolmen, batu peluru, piring dan poci keramik serta 3 buah keris dengan look berbeda.
Selain menyimpan berbagai peninggalan dari kerajaan galuh, masyarakat Gunung Susuru juga mempunyai salah satu kebiasaan, yaitu upacara adat yang diberi nama Merlawu.
Upacara adat ini biasa dilaksanakan pada bulan Ruwah bertepatan pada pelaksanaan munggahan (Kegiatan sebelum memasuki bulan Ramadhan) kegiatan tersebut sangat tepat apabila bertepatan dengan hari-hari sebelum datang bulan suci Ramadhan.
Karena kebiasaan pada masyarakat Islam Sunda pada umumnya hari-hari sebelum datangnya bulan Ramadhan atau yang biasa yang disebut munggahan merupakan waktu yang sering dipakai untuk berkumpul dengan keluarga, kerabat, dan teman.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: