Mengenang Kanjeng Prabu di Wisata Sejarah Jambansari Ciamis, Ini Kisahnya

Mengenang Kanjeng Prabu di Wisata Sejarah Jambansari Ciamis, Ini Kisahnya

Ilustrasi wisata sejarah Jambansari Ciamis.-(Foto: Tangkapan Layar/Instagram/officialjambansari).-

Ia membangun gedung-gedung di pusat kota, diantaranya: Gedung Kabupaten yang megah (saat ini menjadi gedung DPRD), Masjid Agung, Gedung Asisten Residen yang sekarang menjadi gedung Negara, tangsi prajurit, penjara, kantor pos, kantor telegram dan gedung societeit.

 

Bukan hanya itu saja, ia juga berhasil menghilangkan tanam paksa (cultuur stelsel) di Ciamis, membangun irigasi, membuka pesawahan, mendirikan 3 pabrik penggilingan kopi, membuka perkebunan kelapa, membangun jalan antara Kawali-Panjalu.

 

Untuk bidang pendidikan, Kangjeng Prabu sendiri mendirikan sekolah sunda yang terletak di Ciamis dan Kawali. Atas jasa-jasanya tersebut, ia diberi gelar Kanjeng Prebu.

 

Lalu, pada tahun 1874 ia memperoleh tanda kehormatan dari pemerintahan Hindia Belanda berupa songsong kuning (payung kebesaran berwarna kuning emas). Dan pada tahun 1878 ia juga dianugerahi Ridder Orde van de Nederlandsche Leeuw dari Ratu Belanda.

 

Dan pada tahun 1886 ia wafat dan dimakamkan di Gunung Sirnayasa, Jambansari ini. Pada gapura makamnya puntertulis dengan aksara Sunda kuno petuahnya berupa geguritan yang isinya sebagai berikut:

 

“Jamban tinakdir yang agung Caina Tamba Panyakit Amal Jariah Kaula Bupati Galuh Ciamis Aria Kusumadiningrat Medal Mas Payung Kuning”

 

Meskipun destinasi wisata sejarah terletak di tengah kota, namun suasana di kawasan situs ini kontras dengan kawasan sekitarnya. 

 

Lingkungan yang asri dan rindang jauh dari kebisingan sangat cocok untuk dijadikan tempat bersantai di saat senja sembari menyaksikan hamparan sawah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: