Legenda Sejarah Tuk Mudal dan Desa Cempaka, Mbah Camuluk Tancapkan Tongkat Ke Wadas Demi Putri Cempaka

Legenda Sejarah Tuk Mudal  dan  Desa Cempaka,  Mbah Camuluk Tancapkan Tongkat Ke  Wadas Demi  Putri Cempaka

Tuk Mudal Cempaka Tegal-Instagram@wildan_musyafa-

RADARTEGAL.DISWAY.ID Tuk  Mudal pemandian  yang ada  di Desa  Cempaka,  Kecamatan Bumiijaya, Kabupaten Tegal menyejukan mata, Dikelilingi rimbunan pepohonan kemudian tidak jauh  dari Tuk  Mudal dibangun Pasar Slrumping  membuat siapapun betah bermain di  sini.

Meski kemarau air  tidak pernah surut  apalagi  mengering tidak heran persawahan  milik warga subur. Air danau juga menjadi sumber air bagi penduduk Desa setempat. Namun, sebagian orang mengetahui legenda sejarah  Tuk Mudal Cempaka sebenarnya.

Permintaan Putri Cempaka Dibuat  Tuk

Menurut  cerita  rakyat  yang  melegenda  di  kalangan masyarakat dahulu di daerah ini  hidup  seorang puteri bernama  Cempaka yang cantik jelita. Pada saat sama waktu  itu,  ketika puteri Cempaka  menetap   di Desa Cempaka ada beberapa  wali singgah di daerah tersebut.

Sejumlah wali  sempat singgah di wilayah itu   seperti Mbah Mayakarti, Mbah Raksandana, Mbah Sutaweda, Mbah Agung,  Mbah Camuluk dan Mbah Ajegjaya.  Entah alasan apa tiba-tiba saja sang  putri meminta kepada  keenam wali agar dibuatkan sebuah tuk atau mata air.

Tidak diketahui secara pasti apa tujuan serta maksud Putri Cempaka  pembuatan tuk  tersebut. Ketika itu,hanya sang  putri  agar  segera dibuatkan mata  air kemudian dari keenam wali hanya  Mbah Camuluk yang  sanggup memenuhi permintaan  Putri  Cempaka.

Tidak lama kemudian Mbah Camuluk   tanpa pikir panjang  dan tidak bertanya terlebih dahulu keperluan apa tuk itu. Ia  segera saja  menyanggupi   permintaan Putri Cempaka  untuk dibuatkan tuk atau mata  air.

Ia segera menacapkan tongkat  yang diyakini  memiliki  kelebihan dan sakti  mandraguna ke sebuah  wadas. Sungguh ajaib! Tidak  menunggu  lama dalam hitungan detik  atas izin Allah SWT keluarlah air  berhamburan sangat deras  kemudian dinamakan Tuk Mudal.

Sesudah  beberapa minggu  membuat mata air  Mbah Camuluk meninggal dunia kemudian mendengar  berita itu. Putri Cempaka merasa  berhutang  budi pada Mbah   Camuluk  karena telah membuat tuk untuknya dan segera memerintahkan beberapa orang,

Tujuan Mbah Camuluk   dimakamkan di Desa Cempaka mengenang  jasa-jasanya telah membuat tuk atau  mata air.Sejak itu, Desa tempat pemakaman Mbah Camuluk diberi nama Desa Cempaka.

Dibangunkan Tuk Sebelum Terima Lamaran  dari  Seorang Raja

Versi lain menyebut terkait legenda Tuk Mudal dan Desa Cempaka,  konon terbentukya mata  air Mudal atas permintaan putri  seorang raja saat nau  dinikahkan  meminta  dibangunkan pemandian.

Atau dengan kata lain bahwa  ada  cerita rakyat yang mengisahkan puteri raja meminta dibangunkan  pemandian. Sebelum sang puteri menerima lamaran     dari seorang raja, tetapi dalam legenda  versi ini tidak disebutkan nama puteri raja.

Kemudian, tidak  ada catatan sejarah tentang cerita sejarah  ini  dan berasal dari  kerajaan mana. Tidak diceritakan pula nama raja yang akan menyunting putri  tersebut,  meski demikian bukti cerita rakyat  tersebut  berupa lumpang yang konon untuk mandi

Nama Tuk Mudal

Hal menarik  dari tuk  atau mata air yang ada  di Desa  Cempaka Tegal yang airnya tenang tidak  pernah kering,meski  musim kemarau. Lantaran air dari tuk itu muncul dengan  deras bagian samping  bukan dari bawah  tanah kemudian  dinamakan Tuk Mudal.

Air Tuk Mudal yang jernih dan  tenang  sebagian  orang masih percaya bahwa  air  ini memiliki khasiat .  Bahkan  ada  yang  menyebut  mandi pada malam Jumat  Kliwo di  Tuk Mudal bisa awet  muda.Demikian tadi  ulasan singkat mengenai legenda sejarah  Tuk Mudal Cempaka yang konon atas permintaan putri Cempaka sampai  kini misteri  dan terkesan mistis.*

 

 

Sumber: