Ungkap Misteri Bukit Tangkeban Nyalembeng Pemalang, Tempat Meditasi Mbah Nur Durya Walangsanga

Ungkap Misteri Bukit Tangkeban Nyalembeng Pemalang, Tempat Meditasi Mbah Nur Durya Walangsanga

Bukit Tangkeban Pemalang-Instagram@bukittangkeban-

RADARTEGAL.DISWAY.ID-Bukit Tangkeban Nyalembeng terletak  di  kaki Gunung Slamet indah mempesona. Ada Taman Langit, Jembatan Langit hingga cafe  yang  kesemuanya itu dikelola oleh Pokdarwis Desa wisata  Nyalembeng Kabupaten Pemalang.

Bukit Tangkeban Nyalembeng  yang sekarang, bukan lagi daerah yang terkesan seram  dan penuh misteri. Lantaran kawasan ini  telah dilakukan perombakan secara besar-besaran oleh para pemuda Desa Nyalembeng menjadi  destinasi  wisata alam menawan.

Bukit Tangkeban

Tidak jauh dari Desa Nyalembeng menjumpai Bukit Tangkeban menjadi salah satu potensi  wisata pada  ketinggian 1.250 mdpl . Menuju puncak  bukit akses jalur  rellati landai tidak curam membutuhkan waktu 10-15 menit.

Tangkeban berarti pintu yang juga  pintu  masuk kota Pemalang bagian selatan. Selain itu  bukit berbatasan dengan Kecamatan Pulosari dan Moga kemudian sebagai lokasi musyawarah wali sepuluh .

Menurut mitos. Ahmad Muhammad anggota wali  sembilan yang makamnya  terletak  sebelah timur mushala Bukit Tangkeban. Ia bertugas sebagai penggadaan logistik dan pangan.

Tempat Semedi  Mbah  Nur Durya Walangsanga

Mungkin sebagian orang  tidak banyak mengetahui  kisah cerita tentang Bukit Tangkeban sebelum viral seperti sekarang. Dahulu, menurut cerita masyarakat setempat kawasan ini penuh nuansa  religi yang indah

Ketika berkunjung  di  daerah Bukit berlokasi Desa Nyalembeng dulu, masyarakat menyebut  menemukan beberapa makam. Makam tersebut ternyata adalah  sesepuh pada saat tahun 1990-an salah satunya Syekh   Ahmad Bin Muhammad atau Mbah Sulaiman.

Makam lain yang ada di Bukit Tangkeban kemudian Nyai Rantan Sari. Bukan hanya sebagai lokasi makam  sesepuh saja melainkan pula dijadikan tempat meditasi Mbah Nur Durya Walangsanga.

Siapa Mbah Nur Durya Walangsanga?

Nama  asli Mbah Nur Durya Walangsanga  adalah Haji Nur Durya bin Sayyid  lahir tahun 1873. Ilmu spiritualnya tinggi, tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah hidup sederhana yang tempat tinggal di pinggir sungai.

Semasa hidup Ia selalu belajar menuntut ilmu agama termasuk pondok pesantran. Sejak nyantri berpengaruh besar pada kepribadiannya  lebih baik dengan spritual tinggi sering dianggap sufi

Begitu tinggi ilmu spiritual yang dimiliki Mbah Nur Durya Walangsanga sampai kemudian dianugrahi  mukjizat atau karomah. Ada beberapa  karomah yang Ia  miliki antara lain mengetahui sebelum  peristiwa terjadi.

Kepribadian Mbah Nur Durya Walangsanga  juga baik yang selalu  menjaga wudhu,bahkan sampai akhir hayat Ia tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah. Ia meninggal  dunia  17 Desember 1988 dimakamkan pada hutan Cempaka dan  sampai saat  ini tidak pasti kebenaran berita tersebut.

Mushala Bukit Tangkeban

Sebuah mushala  bernama mushola Bukit Tangkeban berdiri tahun 1994 sampai sekarang masih terawat dan berfungsi dengan baik.  Bangunan mushola tidak terlalu luas  dan nyaman  yang biasa digunakan untuk kegiatan  ibadah shalat.

Kini keberadaan  mushola  Bukit Tangkeban masih  tetap dimanfaatkan sebagai tempat ibadah  bagi wisatawan. Mushola  tersebut sekarang  menjadi  bagian  akomodasi  atau  fasilitas wisata Bukit  Tangkeban.

Kini  tidak lagi seram dan penuh mistis lantaran para pemuda Desa Nyalembeng sudah berhasil  mengubah imej menjadi wahana wisata  Bukit Tangkeban.Sekarang bila datang ke sini akan menemukan wisata baru di Pemalang yang pasti  bisa sebagai alternatif wisata  keluarga.

Demikian tadi  ulasan singkat mengenai ungkap misteri Bukit  Tangkeban Nyalembeng yang dulu penuh mistis dan melegenda. Bukan saja  penuh hiasan makam tetapi   juga  dikenal dijadikan tempat meditasi Mbah Nur Durya Walangsanga juga tempat mengaji terbukti dibangunnya mushola   tahun 1994.*

 

Sumber: