Menjadi Tempat Bersemayam Nyai Rantamsari, Ini Mitos Curug Pengantin yang Jarang Diketahui

Nyai Rantamsari dipercaya sebagai penguasa gaib di wilayah Curug Pengantin yang kerap menampakan dirinya. 

BACA JUGA:Mulai dari Kerajaan Gaib Hingga Pasar Hantu, Ini 5 Misteri Gunung Slamet

Keberadaan Nyai Rantamsari sebenarnya tidak berbahaya, kehadirannya hanya ingin memberitahu jika kawasan Curug Pengantin ada di dalam kekuasaannya. 

Nyai Rantamsari merupakan sosok yang masih keturunan dari Nyi Roro Kidul dan Nyai Rantamsari sering menghuni di aliran sungai atau di air terjun. 

Menurut kepercayaan warga setempat, Nyai Rantamsari adalah seorang wanita sakti yang kerap melakukan Tapa Brata di Curug Pengantin.

Setelah melakukan Tapa Brata, Nyai Rantamsari menghilang tanpa jejak. Lalu sosoknya dianggap sebagai leluhur yang dihormati.

Sosok Nyai Rantamsari suka menyamar seperti manusia yang sedang mencuci pakaian pada malam hari. 

Kehadirannya ditandai dengan harum aroma bunga. Sehingga saat malam hari tidak ada warga yang berani melewati jembatan di atas Curug Pengantin. 

Selain sosok Nyai Rantamsari, tepat di bawah jembatan dipercaya memiliki legenda yang berkaitan dengan tokoh pewayangan, warga menyebutnya dengan Arda Walika.

Arda Walika merupakan tempat yang pernah menjadi lokasi pertempuran antara Raden Arjuna melawan Adipati Karna.

Menurut kesaksian warga setempat, tempat tersebut sekarang dihuni makhluk gaib berwujud wanita yang menyeramkan dan suka menculik anak-anak.

Untuk menghindari hal-hal buruk yang terjadi di sekitar wisata Curug Pengantin, masyarakat sering mengadakan tradisi Sedekah Bumi. 

Tradisi Sedekah Bumi dilakukan setiap tahun yang disertai dengan doa bersama pada tanggal 10 Muharram.

Acara digelar serentak di beberapa lokasi yang dianggap keramat dan memiliki nilai sejarah yang berkaitan dengan leluhur warga setempat. 

Demikian, informasi mengani mitos Curug Pengantin yang jarang diketahui. Semoga bermanfaat.***

Sumber: youtube.com/trans7 official