Kisah Kekalahan Gendowor, Menyisakan Kisah Pilu dan Mengabadikannya dengan Nama Desa Kedokan Sayang
Ilustrasi kisah kekalahan Gendowor melawan Bagus Suanda menyisakan kepiluan dan mengabadikannya dengan nama Desa Kedokan Sayang.-(Foto: Tangkapan Layar/Pixabay).-
Konflik dimulai ketika ia bertentangan dengan Bagus Suanda, yang menolak bekerja sama dengan Belanda.
Kehadiran Gendowor di rumah Bagus Suanda memicu pertarungan yang menyakitkan, merusak hubungan yang seharusnya erat dan penuh pengertian.
Kejar-kejaran sakti antara Gendowor dan Bagus Suanda telah menciptakan jejak-jejak sejarah di berbagai daerah.
Saat Gendowor berusaha menghindar dari pengejaran, setiap tempat yang dilewati olehnya akhirnya menjadi desa-desa dengan nama unik.
Misalnya, Desa Kaligayam berasal dari momen ketika Gendowor bersembunyi di tepi sungai di bawah pohon gayam.
Kemudian, Desa Cangkring muncul ketika ia berlari ke timur dan bersembunyi di bawah pohon cangkring.
Tidak mengenal kata menyerah, Bagus Suanda terus mengejar Gendowor dengan penuh keteguhan hati.
Hingga akhirnya, ia berhasil menemukan Gendowor yang kehausan hendak minum air di Kedokan. Perkelahian sengit pun meletus, di mana keduanya saling mengeluarkan kesaktian masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: