Nostalgia Kulineran, 3 Jajanan Tempo Doeloe yang Masih Eksis di Tegal

Nostalgia Kulineran, 3 Jajanan Tempo Doeloe yang Masih Eksis di Tegal

kopi batok--

RADAR TEGAL - Kalau berbicara tentang kuliner memang tidak ada habisnya yaa. Nah jajanan tempo doeloe dari Tegal ini masih eksis samapi sekarang lho.

Jajanan tempo doeloe dari Tegal yang masih eksis ini punya rasa yang bikin ngiler. Dijamin siapa saja yang merasakannya jadi ingat masa lalu.

Makanan ini akan bikin kamu bernostalgia era 90an. Punya rasa yang khas, jajanan ini memang wort it untuk kamu coba.

Jangan khawatir tentang harga, jajanan ini harganya gak bikin kantong seret yaa. Langsung simak jajanan tempo dulu yang masih eksis di Tegal berikut ini.

BACA JUGA:Keliling Kota Tegal, Coba Salah satu Kuliner Tegal Tahu Aci yang Enak dan Terkenal

Kue Tempel

Kue tempel, makanan khas Tegal, Jawa Tengah tempo dulu yang mulai langka. Sekitar era 40-an, kue ini sangat populer dan banyak disukai warga Jepang dan Belanda. Kini, hanya segelintir orang yang berupaya melestarikan kue tersebut.

Proses pembuatan kue tempel cukup unik, yaitu digoreng tanpa menggunakan minyak goreng. Adonan tepung beras ketan sebelumnya dipanaskan diatas wajan.

Di atas adonan itu ditaburi gula Jawa yang dihaluskan. Setelah setengah matang, pisang raja yang matang dilumatkan dalam adonan hingga merata. Adonan yang tengah dimasak ini ditutup dengan dilapisi daun, selanjutnya hanya menunggu kue tempel itu matang.

Kembang Goyang

Makanan ringan tempo dulu itu masih eksis hingga kini. Jajanan ringan ini biasanya menjadi hidangan khas saat lebaran.

Makanan dengan rasa gurih manis ini kini bisa disuguhkan setiap hari untuk teman minum teh hangat atau kopi. 

Dinamakan kembang goyang, karena saat pembuatan makanan ringan ini cetakan dicelupkan ke dalam adonan kemudian digoyang-goyangkan supaya kue lepas dari cetakan. Bentuk cetakannya bulat dan berlubang empat.

Kopi Batok

Seperti namanya, penyajian kopi ini menggunakan wadah berupa batok kelapa. Kopi pakai batok ini tradisi zaman dulu. Penyajian kopi menggunakan batok merupakan tradisi yang sudah ada sejak jaman kerajaan.

Menggunakan wadah batok, karena menurut salah satu penjual kopi tersebut. Karena Batok memiliki aroma yang khas sehingga akan semakin nikmat jika bercampur dengan kopi.

BACA JUGA:Jadi Daya Tarik Wisata, Ruwat Bumi Guci Harus Dipromosikan ke Manca Negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: