Fakta Unik Kebiasaan Romawi Kuno, Pakai Pakaian Tunik, Sakit Kulit Luka Gunakan Kotoran Babi Hutan

Fakta  Unik Kebiasaan  Romawi  Kuno, Pakai Pakaian Tunik, Sakit Kulit  Luka Gunakan Kotoran Babi Hutan

Keseharian Rumawi kuno-depositphotos.com-

RADARTEGAL.DISWAY.ID-Wilayah Romawi kuno meliputi Semenanjung Apenina atau sekarang  Italia letaknya di kawasan Laut Tengah. Peradapan Romawi  kuno  yang khas baik UU sampai arsitektur  mengagumkan, tetapi kebiasaan Romawi kuno juga tidak kalah menari.

Sejak dahulu  peradapannya memang berbeda apalagi sistem  pemerintahan dan  metode hukum yang khas. Hal itu  membuktikan bahwa adanya  sejumlah fakta  unik kebiasaan Romawi kuno yang berikut  pembahasan selengkapnya

Pakai Pakaian Tunik

Salah satu fakta  unik kebiasaan Romawi kuno  memakai pakaian  tunik. Pakaian tunik untuk  laki-laki yang bekerja  dari pagi sampai sore lebih memilih tunik atau jubah  berukuran pendek atau lebih panjang terkadang mencapai lutut atau di bawahnya.

Tidak hanya  mengenakan tunik atau jubah dalam sehari-hari, mereka ada pula  menggunakan pakaian cerah atau terang. Alasannnya mereka  menyukai warna cerah atau warna terang  nyaman saat iklim hangat.

Aksesoris Liotin

Masyarakat Romawi  kuno  sudah mengenal aksesoris atau perhiasan, bahkan  perhiasan liotin pada masa itu anak-anak juga memakainya, Aksesoris liotin untuk perempuan dinamakan Bulla, sedang perhiasan anak laki-laki disebut Lunula.

 Penggunaan aksesoris liotin masa  Romawi kuno bukan sebagai perhiasan saja, tetapi berfungsi sebagai jimat untuk melindungi dan menangka bahaya. Hiasan liotin tidak  hanya   sebagai perhiasan pada leher melainka juga  dapat disimpan dalam tas.

Pelihara Anjing Jaga Rumah

Hal  menarik dari  fakta  unik kebiasaan Romawi kuno yakni hewan peliharaan. Hewan  peliharaan seperti  tikus,  kucing  kemudian hewan  anjing juga dipellihhara yang berfungsi menjaga keamanan rumah.

Saat akan meninggalkan rumah, orang-orang  Romawi kuno mengikat anjing dirantai dinding.Hal  itu  bertujuan  mencegah dan antisipasi adanya  peristiwa pencurian yang kerap terjadi.

Selain anjing, kucing, ada pula memelihara ayam  oleh  sebagian beberapa gadis. Bahkan, tikus pun dijadikan hewan  peliharaan   dan sebagai  permainan dengan mengikatnya kereta  mainan kecil.

Gaya  Hidup Sehat

Masyarakat Romawi kuno sudah mengenal gaya hidup  sehat dengan makan makanan bergizi. Seperti roti, kacang-kacangan, ikan buah ara,buah zaitun  dan salad. Minuman yang dikomsumsi juga memiliki manfaat kesehatan tubuh yakni  campuran air  dan madu.

Campuran  Urin dan Air untuk membersihkan Pakaian

Pada masa  lalu era Romawi kuno kehidupan masyarakat penuh  warna  terlihat ketika  pakaian kotor. Melansir  dari Bright Side mereka memiliki cara sendiri mencuci baju kotor dengan memanfaatkan urin dan air karena ampuh membersihkan pakaian.

Zaman sekarang  paling efekti memakai sabun,  tetapi ternyata  saat masa Romawi  kuno justru menggunakan bahan tidak biasa yaitu urine. Hal itu sangat umum bahkan wadah urine banyak ditemukan  di jalan-jalan kota Roma.

Sakit Luka atau memar Obati Pakai Kotoran  Babi Hutan

Orang Romawi kuno  sudah kenal obat-obatan jika terkena luka atau   memar  dengan memanfaatkan kotoran babi hutan.  Alasannya kotoran babi hutan dipercaya  mempercepat penyembuhan luka memar dan luka tanpa  efek samping.

Campuran Lintah  dan Cuka sebagai Obat Warnai Rambut

Kreativas orang Romawi kuno memang perlu diapresiasi,  mereka mampu menciptakan bahan pewarna untuk rambut.  Bahan digunakan mewarnai  rambut terbuat dari campuran lintah dan cuka.

Sebelum kedua bahan dipakai, difermentasikan terlebih dahulu selama  dua bulan.  Dua bulan  ini membuat warna lebih alami dan tidak merusak  rambut kemudian menariknya jika rambut kotor mereka menggunakan kotoran merpati.

Dengan memanfaatkan kotoran merpati  rambut  bersih  dari  debu secara cepat hilang. Itulah  ulasan singkat  mengenai  fakta  unik kebiasaan Romawi kuno yang  khas seperti  memakai  pakaian tunik, aksesoris liotin sampai memanfaatkan kotoran babi hutan ketika luka  atau memar.*

 

 

Sumber: