Sapa Si Mungil, Begini Prosesi Penyambutan Bayi dalam 6 Agama di Indonesia
--tribunnews.com
Pasangan Hindu di Bali menyambut bayinya lewat tradisi Jatakarma Samskara yang dilakukan sebelum tali pusar bayi putus. Setelahnya, ayah menggendong dan mencium bayi sebelum melantunkan doa-doa kebajikan masa depannya di telinga.
Demi mengucapkan syukur atas kelahiran bayi, tradisi ini dilanjutkan dengan menyediakan tumpeng serta lauk pauk atau relasmen dan buah-buahan.
4. Kristen Katolik
Bayi yang lahir harus dibaptis dengan air suci untuk menghapuskan dosa asalnya, yaitu dosa manusia pertama atau Adam. Sebelumnya, orangtua memilih nama baptis anak dan wali baptisnya, baik yang seorang maupun sepasang, yang disebut orangtua srani.
BACA JUGA:Dapat Julukan Ibukota Agama, Inilah Kota dengan Mayoritas Penduduk Beragama Kristen di Indonesia
5. Kristen Protestan
Dalam agama ini, bayi disambut dengan dua cara. Pertama, pembaptisan bayi untuk aliran Calvinis, Lutheran, dan Metodis, yaitu anak dibaptis ketika masih bayi.
Namun, berbeda dengan cara kedua, penyerahan anak untuk aliran Pentakostal, Karismatik, Mormon, Baptis, dan Adventist. Bayi baru akan dibaptis setelah beranjak dewasa.
6. Islam
Setelah bayi lahir, orangtua akan mengumandangkan azan di telinga kanan dan iqomah di telinga kiri. Hal ini bertujuan agar kata yang pertama kali bayi dengar di dunia adalah kalimat tauhid.
Selain memperkenalkan bayi dengan Allah SWT, prosesi tersebut juga dapat mengusir setan dari bayi. Pada hari ke-7 semenjak kelahirannya, aqiqah dilaksanakan dengan menyembelih hewan sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim untuk mengucap syukur kepada Allah SWT.
Agama Islam juga mengajarkan untuk mengunjungi saudara yang baru saja memiliki bayi sebagai kewajiban mempertahankan silaturahmi.
Demikian informasi mengenai prosesi penyambutan bayi di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin mengenal beragam agama resmi di Indonesia.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube angka & data channel