Bupati Tegal Umi Azizah Sidak Pekerjaan Jalan dan Jembatan, 7 Titik Dicek

Bupati Tegal Umi Azizah Sidak Pekerjaan Jalan dan Jembatan, 7 Titik Dicek

MONITORING- Bupati Tegal Hj Umi Azizah bersama Plt Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto R dan Kabid Jalan dan Jembatan M. Nuh monitoring pekerjaan jalan, Jumat, 21 Juli 2023. -YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

RADAR TEGAL - Bupati Tegal Umi Azizah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) sejumlah pekerjaan jalan dan jembatan di Kabupaten Tegal, Jumat, 21 Juli 2023 lalu. 

Saat sidak itu, bupati didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto R serta Kabid Jalan dan Jembatan M. Nuh, dan beberapa pejabat OPD lainnya.

Kali ini, bupati melakukan sidak di tujuh titik pekerjaan. Yakni, peningkatan Jalan Sigentong-Kreman dengan nilai kontrak Rp2,378 miliar. Peningkatan Jalan Warurejo-Kedungjati Rp3,853 miliar. Peningkatan Jalan Babakan-Karangmulya Rp925 juta.

Peningkatan Jalan Kendayakan Rp1,968 miliar, peningkatan Jalan Purwahamba-Blubuk Rp2,761 miliar. Peningkatan ruas Jalan Kancil Rp918 juta, dan pembangunan Jembatan Kupu Rp2,794 miliar.

"Saya minta agar pekerjaan diselesaikan tepat waktu," kata Bupati Umi.

BACA JUGA:Harga Jembatan Darurat yang Ambruk Rp2,5 Miliar, DPUR: Seharusnya Diambil

Sementara, Plt Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto R melalui Kabid Jalan dan Jembatan M. Nuh mengatakan, 7 paket pekerjaan itu, saat ini memang belum selesai.

“Masih proses pelaksanaan, dan progres rata-rata masih di bawah 50 persen,” kata M. Nuh saat ditemui, Selasa, 25 Juli 2023. 

Dia mengaku, sejauh ini sudah menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK) kepada pihak ke tiga sebanyak 18 paket. Utamanya pekerjaan yang dikelola oleh Bidang Jalan dan Jembatan. 

SPK dikeluarkan sejak sepekan lalu. Pekerjaan itu telah berjalan sejak awal Juli tahun 2023. Ditargetkan, pekerjaan akan selesai pada Oktober 2023. Terkecuali, pembangunan Jembatan Kupu yang ditargetkan November 2023.

“Bupati berpesan untuk pekerjaan agar terus dikawal di lapangan, dan pekerjaan harus sesuai spek dan kualitas. Dan kami siap akan melakukan itu,” tegasnya. 

Dia menjelaskan, pekerjaan jalan dan jembatan sebanyak 18 paket itu, dilelang dengan sistem e-katalog. Menurutnya, sistem itu lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem lelang terbuka. 

Dari sisi pelaksanaan, sistem e-katalog akan menghemat waktu. Selain itu, dari harga penawaran dinilai lebih wajar. 

“Penurunan penawaran hanya sekitar 2 sampai 2,5 persen dari nilai pekerjaan. Sedangkan lelang terbuka, penurunan bisa mencapai 20 persen,” bebernya. 

Sumber: