Nyaris Bikin Dunia Kiamat! Ini Dia Cerita Sejarah dari Peristiwa Carrington

Nyaris Bikin Dunia Kiamat! Ini Dia Cerita Sejarah dari Peristiwa Carrington

carrington tragedy--

RADAR TEGAL - Peristiwa Carrington adalah salah satu momen penting dalam sejarah astronomi yang terjadi pada pertengahan abad ke-19.

Peristiwa Carrington ini dinamai berdasarkan penemunya, Richard Carrington, seorang astronom asal Inggris.

Fenomena atau peristiwa Carrington ini menggambarkan aktivitas luar biasa dari Matahari yang berdampak pada Bumi dan menyebabkan berbagai peristiwa penting dalam penelitian astronomi.

Artikel ini akan membahas tentang sejarah peristiwa Carrington, dampaknya pada Bumi, serta signifikansinya dalam ilmu astronomi.

 

Penemuan Peristiwa Carrington

Peristiwa Carrington terjadi pada tanggal 1 September 1859, ketika Richard Carrington sedang mengamati Matahari melalui teleskopnya.

Saat itu, ia secara tidak sengaja menyaksikan kilatan cahaya yang sangat terang dari permukaan Matahari. Kilatan tersebut menghasilkan lontaran materi dan energi yang sangat besar yang dikenal sebagai erupsi Matahari.

Carrington menjadi orang pertama yang menghubungkan antara aktivitas Matahari dengan fenomena cuaca di Bumi. Penemuannya ini menjadi tonggak awal dalam memahami interaksi antara Matahari dan Bumi serta dampaknya pada kehidupan di planet kita.

 

Aktivitas Matahari dan Dampaknya pada Bumi

Peristiwa Carrington terjadi dalam rangkaian aktivitas Matahari yang dikenal sebagai siklus matahari. Matahari mengalami periode siklus sekitar 11 tahun di mana aktivitasnya berfluktuasi, mencapai puncak ketika banyak bintik Matahari muncul di permukaannya.

Erupsi Matahari yang terjadi selama peristiwa Carrington menghasilkan badai geomagnetik yang kuat di Bumi. Partikel bermuatan dari Matahari yang disebut angin matahari menyapu lapisan magnetosfer Bumi dan menciptakan indra magnet pada kutub Bumi.

Dampaknya adalah kemunculan aurora yang sangat spektakuler di daerah kutub dan sejauh selatan hingga garis lintang yang tidak biasanya.

Sumber: