Pura Unik Goa Giri Putri di Nusa Penida, Lubang Masuknya hanya 80 Cm tapi Bisa Tampung Ribuan Orang

Pura Unik Goa Giri Putri di Nusa Penida, Lubang Masuknya hanya 80 Cm tapi Bisa Tampung Ribuan Orang

Keunikan Pura Goa Giri Putri di Nusa Penida-thenusapenida.com-

RADAR TEGAL - Bali memiliki Pura yang unik, salah satunya Pura Goa Giri Putri yang berada di Nusa Penida. Bukan hanya sekedar tempat sembahyang umat Hindu, namun Pura ini menyimpan beberapa keunikan yang menjadi daya tarik tersendiri.

Pura Goa Giri Putri di Nusa Penida ini terletak di lokasi yang tidak terlihat mata di tanah datar, melainkan tersembunyi di dalam sebuah goa. Meski berada di dalam goa, Pura ini cukup megah dan luas.

 

Tidak hanya itu, Pura Goa Giri Putri ini termasuk salah satu goa terbesar yang ada di Nusa Penida. Ketinggiannya berada sekitar 150 meter di atas permukaan laut dengan panjang kurang lebih 310 meter. Berikut ini ulasan selengkapnya. 

Mengenal Pura Goa Giri Putri di Nusa Penida

Goa Giri Putri berasal dari kata “Giri” yang berarti bukit atau gunung serta kata “Putri” yang berarti wanita. 

Di ajaran agama Hindu, putri adalah simbolis dari kekuatan Dewa, sebab goa suci ini merupakan tempat pemujaan Siwa.

Dewa Siswa adalah manifestasi Tuhan yang bersifat merawat, melindungi serta mencintai manusia, sehingga Pura tersebut disematkan nama Giri Putri. 

Selain menjadi tempat sembahyang, umat Hindu percaya bahwa air yang mengalir dari sumber mata air di Pura ini mengandung kemurnian alami, yang dapat menyembuhkan penyakit. 

BACA JUGA : Bukan Cuma Bli dan Gek, Ini Jenis Sapaan antar Masyarakat Bali Beserta Artinya

Tidak jarang umat Hindu yang bersembahyang disini meminta Tirta Pangelukatan (air suci untuk membersihkan diri). 

Tidak sedikit juga yang membawa pulang sebagai pengobatan kerabat maupun keluarga yang sakit.

Sebagaimana tempat suci yang disakralkan, orang yang memasuki Pura harus dalam keadaan bersih. 

Semua harus menggunakan sarung Bali panjang lengkap dengan selendang, menjaga ucapan dan tindakan, serta wanita yang haid tidak boleh memasuki Pura.

Sumber: