10 Suku di Indonesia dengan Populasi Paling Sedikit, Penduduknya Tidak Sampai 100 Ribu Jiwa

10 Suku di Indonesia dengan Populasi Paling Sedikit, Penduduknya Tidak Sampai 100 Ribu Jiwa

--by daihatsu

1. TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Indonesia memiliki 1.340 suku yang beragam. Selama ini Anda pasti tahu suku Jawa, Sunda, Batak, dan Madura yang memiliki jumlah populasi terbesar di Indonesia. Jumlah populasi suku tersebut mencapai jutaan hingga puluhan juta jiwa. Tidak banyak yang tahu, Indonesia juga memiliki suku dengan populasi paling sedikit

Suku dengan populasi paling sedikit di Indonesia ini penduduknya tidak mencapai 100.000 jiwa, jumlah ini sangat berbanding terbalik dengan suku Jawa, Sunda, Batak, dan Madura yang jumlahnya mencapai jutaan.

Anda pasti penasaran suku mana saja yang menjadi suku dengan populasi paling sedikit di Indonesia. Yuk, angsung saja Anda simak artikel ini sampai selesai. 

BACA JUGA:Ini 10 Kota Terkecil di Indonesia, Paling Kecil Hanya 10 Kilometer Persegi

1. Suku Dompu 

Suku Dompu dahulu menempati wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Sekarang suku Dompu hanya mendiami sekitar Bolly saja, hal itu terjadi akibat meletusnya Gunung Tambora. Jumlah populasi Suku Dompu sebanyak 61.817 jiwa. 

Penduduk Suku Dompu bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, peternak, dan nelayan. Agama yang dianut penduduk Suku Dompu adalah Islam. 

2. Suku Devayan 

Suku Devayan menempati Pulau Simeulue, tepatnya di Kecamatan Teupah Barat, Simeulue Timur, Simeulue Tengah, Teupah Selatan, Teluk Dalam. Jumlah populasi suku ini sebanyak 60.000 jiwa.

Suku Devayan memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa Devayan. Rata-rata Suku Devayan bermata pencaharian sebagai seorang nelayan dan bercocok tanam di ladang. Penduduknya mayoritas beragama Islam.

3. Suku Petalangan

Suku Petalangan mendiami Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Jumlah populasi Suku Petalangan sebanyak 58.400 jiwa. Nama petalangan berasal dari kata talang, yang merupakan sejenis bambu.

Penduduk Suku Petalangan bermata pencaharian sebagai nelayan dan mengandalkan hutan karet. Agama yang dianut penduduk Suku Petalangan adalah Islam, tetapi mereka juga mempunyai kepercayaan sendiri yang menganggap kehadiran makhluk halus pada hewan dan tumbuhan.

4. Suku Pakistani-Indonesia 

Suku Pakistani bermukim di Kota Semarang, tepatnya di daerah Pekojan dan Petolongan. Jumlah populasi Suku Pakistani-Indonesia ini sebanyak 55.000 jiwa. 

Suku Pakistani-Indonesia merupakan penduduk Indonesia yang memiliki keturunan darah Pakistan dan orang Pakistan asli yang menikah dengan orang Indonesia, sehingga mempunyai keturunan Pakistan-Indonesia. 

5. Suku Tidung 

Suku Tidung berasal dari Kalimantan Utara. Selain di Indonesia, suku ini juga ada di Malaysia. Jumlah populasi Suku Tidung sebanyak 50.000 jiwa. 

Suku Tidung memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa Tidung. Penduduk Suku Tidung beragama Islam, sehingga dikategorikan sebagai suku berbudaya Melayu.

BACA JUGA:Ini 5 Desa Tertinggi di Indonesia, Sebagian Besar Ada di Pulau Jawa, Loh

6. Suku Lubu 

Suku Lubu merupakan suku yang mendiami wilayah perbatasan Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Jumlah populasi Suku Labu sebanyak 45.000 jiwa. 

Suku Lubu berkomunikasi dengan bahasa Lubu. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh di perkebunan karet. Mereka masih memanfaatkan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

7. Suku Pekal 

Suku Pekal menempati daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu dan daerah Mukomuko yang berada di perbatasan Jambi dan Sumatera Barat. Jumlah populasi suku ini sebanyak 40.000 ribu jiwa. 

Penduduk Suku Pekal mayoritas beragama Islam, tetapi masih percaya terhadap roh-roh nenek moyang. Rata-rata mata pencaharian penduduk Suku Pekal sebagai petani. 

8. Suku Talang Mamak

Suku Talang Mamak merupakan suku yang terasing dan hidup secara tradisional. Suku ini mendiami daerah hilir Sungai Indragiri, Provinsi Riau. Jumlah populasinya sebanyak 35.500 jiwa. 

Suku Talang Mamak berkomunikasi dengan bahasa Talang Mamak. Penduduknya menganut agama Islam dan Kristen, tetapi ada juga yang masih menganut animisme. 

9. Suku Duano

Suku Duano menempati daerah Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Jumlah populasi suku ini sebanyak 30.200 jiwa. 

Suku Duano menggunakan bahasa Duano, tetapi ada juga yang menggunakan bahasa Indonesia dan Melayu. Agama yang dianut penduduk Suku Duano adalah Islam Sunni. 

10. Suku Kluet 

Suku Kluet mendiami beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan, yaitu Kecamatan Kluet Utara, Kluet Selatan, Kluet Tengah, dan Kluet Timur. Jumlah populasinya sebanyak 25.000 jiwa. 

Bahasa yang digunakan Suku Kluet adalah bahasa Kluet dan bahasa Indonesia. Penduduk Suku Kluet mayoritas beragama Islam.

Itulah, 10 suku dengan populasi paling sedikit di Indonesia. Jumlah populasinya memang sangat sedikit, sehingga Anda pasti tidak familiar dengan suku-suku tersebut. Semoga bermanfaat.***

 

Sumber: youtube/lulus sma