Bawang Merah Brebes Siap Dipanen Bulan Ini, Ketua ABMI: Sekitar 150 Hektare
BAWANG MERAH- Salah seorang petani saat menyiram tanaman bawang merah miliknya.-Dedi Sulastro/Radar Tegal Group-
BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Sempat kesulitan air karena kemarau, bulan ini bawang merah Brebes siap dipanen. Sedikitnya 150 hektare (ha) lahan tanaman bawang merah di Kabupaten Brebes masuk masa panen di bulan Juni ini.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Brebes Juwari mengungkapkan hal itu, Kamis 22 Juni 2023.
“Mulai bulan Juni ada panen sekitar 150 hektare (lahan bawang merah),” ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Mengenai musim kemarau yang mengancam lahan pertanian di Kabupaten Brebes, Juwari menyebut jika saat ini tidak ada lahan tanaman bawang yang gagal panen.
"Belum ada yang (gagal panen akibat, Red) kekeringan. Semoga, semuanya panen dan mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya.
Menurutnya, masa panen bawang merah di Kabupaten Brebes memang akan dimulai di bulan Juni ini. Namun, dia memprediksi, panen akan ramai di bulan Juli mendatang.
“Panen akan ramai pada bulan Juli mendatang,” ucapnya.
BACA JUGA:Petani Bawang Brebes Menuai Untung Paska Ikut Saran Ganjar Pakai Pupuk Organik
Saat ditanya terkait harga bawang merah saat ini, Juwari mengatakan kalau harga bawang merah relatif stabil. Yakni, di kisaran Rp30 ribu per kilogram hingga Rp32 ribu per kilogram.
Diketahui sebelumnya, sejumlah petani bawang merah di Kabupaten Brebes terpaksa mengeluarkan biaya tambahan dalam menanam bawang merah. Pasalnya, mereka terpaksa membeli bahan bakar mesin pompa untuk memompa air.
Beberapa petani bawang merah terpaksa menyedot air di sumur bor yang mereka buat. Bahkan, ada juga petani yang menyedot air limbah perumahan atau air comberan untuk mengairi sawahnya.
Untuk menyedot air di sumur bor atau comberan untuk mengairi sawah para petani harus mengeluar ongkos tambahan. Hal ini, karena para petani harus mengeluarkan biaya untuk membeili bahan bakar minyak (BBM) untuk memompa.
Mereka harus mengeluarkan biaya BBM Rp30 ribu sekali pompa. Untuk satu kali tanam hingga panen, paling tidak mereka harus 10 kali memompa air comberan. Bahkan, ada juga yang lebih dari 10 memompa di sumur bor.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: