Hadir di Slawi, Khofifah Indar Parawansa Jadi Rebutan Emak-emak

Hadir di Slawi, Khofifah Indar Parawansa Jadi Rebutan Emak-emak

PESAN - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pesan politik saat peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Kabupaten Tegal, Sabtu, 10 Juni 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Harlah ke-77 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) se-Jawa Tengah dipusatkan di Lapangan Pemerintah Kabupaten Tegal, Sabtu, 10 Juni 2023 tampaknya istimewa bagi warga Kabupaten Tegal. Karena harlah tersebut berlangsung di Slawi dan dihadiri Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

Saat menghadiri harlah, Khofifah sempat menjadi rebutan emak-emak. Bahkan, petugas keamanan sampai kesulitan menghalau para emak-emak itu. 

Tidak sedikit para kader Muslimat yang maju mendekati panggung. Kondisi itu semakin kacau saat Khofifah turun dari panggung. 

Para kader Muslimat langsung lari berebut untuk salaman. Lantaran saking inginnya bersalaman dengan ketua Umum Muslimat NU, emak-emak saling dorong. 

Pengawalan ketat dilakukan baik dari ajudan Khofifah, Banser, polisi dan satuan lainnya. Namun, karena banyaknya emak-emak yang berkeinginan untuk bersalaman, sehingga saling desak tak bisa dihindari. Alhasil, ketua umum Muslimat NU itu harus dikawal untuk naik panggung kembali.

BACA JUGA:Tak KB Rawan Stunting, Khofifah: Jangan Sampai Orang Hamil Sambil Gendong Anak

Dalam kesempatan itu, Khofifah menyampaikan pesan politik kepada puluhan ribu kader Muslimat NU.

"Para kader Muslimat NU agar berhati-hati dan tak mudah terprovokasi dengan konten politis yang dapat memicu perpecahan," kata Khofifah, yang juga gubernur Jawa Timur ini.

Dia menegaskan bahwa Muslimat NU bisa memegang teguh politik kebangsaan. Politik Muslimat adalah politik kebangsaan yang mengedepankan nafas cinta tanah air dan bangsa seiring dengan ruh spiritualitas.

Menurutnya, kemandirian Muslimat NU adalah social kapital yang luar biasa dalam menjaga agama dan notonegoro (menata negara Red.).

Muslimat NU telah menunjukkan kemandirianya dengan baik. Saling peduli, berbagi, dan membantu di antara sesama masyarakat, terlebih sesama anggota Muslimat NU.

Hal itu, terbukti, ketika pelaksanaan harlah ini, baik pengurus Muslimat, warga Muslimat maupun masyarakat umum saling memberikan bantuan berupa makanan.

"Saya melihat tadi ada yang datang ke sini menggunakan bis, angkutan umum, dan kendaraan, bahkan, ada yang membawa bekal demi mengikuti pengajian maupun harlah ini," ucapnya.

BACA JUGA:Denny Siregar Nyinyiri Gubernur Jatim Khofifah soal Rendang Babi: Cari Isu Remeh Tapi Populer

Sumber: