Abrasi Pantura Tegal Semakin Parah, Hancurkan Fasilitas Purin dan Rusak Rumah Warga

Abrasi Pantura Tegal Semakin Parah, Hancurkan Fasilitas Purin dan Rusak Rumah Warga

RUMAH RUSAK - Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Bakhrun saat meninjau rumah warga yang rusak karena digerus abrasi di Desa Purwahamba Kecamatan Suradadi, Rabu, 7 Juni 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

SURADADI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Abrasi di wilayah Pantai Utara (Pantura) Desa Purwahamba Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal semakin parah. Bahkan, pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut itu telah merusak sejumlah rumah warga dan fasilitas umum (Fasum) di Obyek Wisata Purwahamba Indah (Purin) Suradadi.

Bahkan, jarak antara bibir pantai dengan Jalan Pantura semakin dekat. Jika dibiarkan, maka jalur Nasional Jakarta - Surabaya itu bisa tergerus. Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Bakhrun yang berdomisili di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi membenarkan hal itu.

Menurutnya, sejak 10 tahun terakhir, abrasi telah menggerus beberapa rumah warga dan lahan pertanian di Pantura Suradadi. Termasuk fasilitas di Obyek Wisata Purin. 

Meski tidak ada korban jiwa, tetapi warga mengalami kerugian materi yang jumlahnya tidak sedikit.

"Saya sering mendapat aduan dari warga soal abrasi. Belakangan ini memang semakin parah," kata Bakhrun, Rabu, 7 Juni 2023.

BACA JUGA:Jalan Hutan di Kabupaten Tegal Akhirnya Tersentuh Perbaikan, Warga: Aspirasi Kami Didengar

Dia menyarankan, untuk mencegah abrasi semakin meluas, sebaiknya dibangun pemecah gelombang atau breakwater. Sejauh ini, di kawasan Pantura Suradadi minim breakwater. Praktis, daratan banyak yang terkikis oleh gelombang laut.

"Pemerintah daerah harus serius menangani abrasi. Karena abrasi semakin meluas," cetusnya.

 Politikus PKS ini tak menampik, jika menanam magrove di sepanjang pantai, memang dapat mencegah abrasi. Namun tidak maksimal karena membutuhkan waktu lama.

"Lebih bagus kalau dibangun breakwater dan penanaman mangrove sekaligus," tandasnya. ***

Sumber: