Tempati Posisi Puncak, Indonesia Jadi Destinasi Utama Travel Muslim Dunia Bareng Malaysia
Masjid Istiqlal-Istiqlal Global Fund-
JAKARTA, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Menempati posisi puncak, Indonesia berhasil dinobatkan sebagai negara destinasi utama travel musim dunia. Namun, tidak sendirian, tahun ini ada Malaysia yang juga berada di posisi yang sama.
Indonesia dan Malaysia telah lama menjadi destinasi populer bagi wisatawan Muslim. Dua negara ini sekarang mendapatkan skor yang sama dalam indeks tersebut.
Indonesia sebelumnya menduduki peringkat tertinggi dalam laporan tahun 2019. Sementara Malaysia secara konsisten berada di peringkat atas dalam laporan GMTI sejak tahun 2015.
Mastercard dan CrescentRating dalam laporan terbaru Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 menempatkan Indonesia sebagai destinasi wisata halal teratas bagi wisatawan Muslim dunia. Indonesia bergandengan dengan Malaysia di posisi puncak tersebut tidak seperti tahun sebelumnya.
Indeks ini melakukan penilaian terhadap destinasi berdasarkan empat kriteria utama, yaitu Akses, Komunikasi, Lingkungan, dan Layanan (ACES).
BACA JUGA:Wekeend Nanti Mau Kemana?, Spill 5 Destinasi Wisata di Tegal : Enak Banget Buat Healing
Selain Malaysia, negara tetangga, Singapura, menduduki peringkat ke-12. Sehingga menjadi satu-satunya negara di luar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), bersama dengan Inggris, yang masuk dalam daftar 20 besar.
Destinasi-destinasi di Asia Tenggara secara keseluruhan masuk dalam peringkat 10 teratas dalam keempat kriteria tersebut. Secara keseluruhan, baik Indonesia maupun Malaysia memperoleh skor 73 dari skor maksimal 100. Singapura mendapatkan skor 64, Thailand mendapatkan skor 52, dan Filipina mendapatkan skor 46.
Laporan tahunan yang kini memasuki tahun kedelapan itu menganalisis data dari hampir 140 negara, untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai destinasi mana yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan segmen wisata halal yang semakin berpengaruh.
“Prestasi ini tak terlepas dari dukungan dan dorongan yang luar biasa dari sektor publik dan pelaku industri pariwisata dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan Muslim, serta menyediakan berbagai pengalaman menarik bagi para wisatawan modern,” kata President Director PT Mastercard Indonesia Navin Jain, dalam keterangannya, dikutip Jumat, 2 Juni 2023.
Segmen pasar wisata halal sendiri adalah sebuah demografi yang memiliki potensi besar di seluruh dunia. Menurut GMTI, jumlah kedatangan wisatawan Muslim mencapai 110 juta pada tahun 2022 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 140 juta pada tahun ini.
Pada tahun 2028, jumlah kedatangan wisatawan Muslim diperkirakan akan mencapai 230 juta, dengan pengeluaran yang diperkirakan mencapai USD225 miliar.
Saat ini, Asia memimpin dalam jumlah kedatangan wisatawan, dengan lebih dari 31 persen dari semua wisatawan yang datang ke wilayah ini mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim.
BACA JUGA:Borobudur Jadi Destinasi Wisata Ramah Lingkungan, Ganjar: Kita Dukung Penuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: