Keren Nih! Nila Maghfuroti, Gadis Brebes Lolos Beasiswa PBNU-Maroko 2022

Keren Nih! Nila Maghfuroti, Gadis Brebes Lolos Beasiswa PBNU-Maroko 2022

Nila Maghfuroti-Tangkapan Layar-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.IDLolos beasiswa PBNU-Maroko Tahun 2022, Nila Maghfuroti, gadis asal Brebes pastinya patut berbangga. Nila berhasil Lolos beasiswa PBNU-Maroko 2022-2023 dan siap membagikan tipsnya mendapatkan beasiswa tersebut.

Sekarang dia tengah menempuh pendidikan di Zaenal Ummul Mukminin Litta’lim Atiq Tangier, Maroko.  Nila menjelaskan, dirinya dinyatakan lolos setelah melalui sejumlah tahapan seleksi yang diikuti oleh ratusan pendaftar.   

“Ada kurang lebih 300-an pendaftar di awal seleksi administrasi,” kata Nila dikutip dari NU Online, Selasa, 30 Mei 2023.

Setelah seleksi administrasi, Nila kemudian lanjut ke seleksi wawancara. Adapun materi yang diujikan adalah pemahaman teks Arab, keaktifan lisan berbahasa Arab, dan hafalan Al-Qur’an minimal 7 Juz. 

Untuk beasiswa yang dia dapatkan mencakup berbagai fasilitas perkuliah. Mulai dari biaya kuliah, biaya tempat tinggal, uang makan, dan uang saku bulanan.   

“Lima ratus Dirham per bulan, sudah bersih semua. Asrama gratis, makan tinggal ambil. Sudah enak semuanya yang dari PBNU itu, tinggal belajar,” kata dia.

Perempuan asal Brebes, Jawa Tengah ini merupakan jebolan Madrasah Muallimin Muallimat Ad Diniyah Al-Hikmah 2, Brebes, Jawa Tengah.

Dia pun memberi bocoran agar bisa lolos beasiswa PBNU-Maroko 2023. Hal ini berangkat dari pengalamannya mengikuti seleksi beasiswa PBNU-Maroko tahun lalu. 

Nila mengurai kembali apa saja yang dia lakukan selama menyiapkan aplikasi beasiswa PBNU-Maroko. Sedikitnya terdapat dua hal utama yang perlu disiapkan.   

Pada tahapan wawancara, Nila menilai persiapan hafalan Al-Qur’an adalah poin utama yang perlu diperhatikan.  

“Persiapan buat tes PBNU yang penting Al-Qur'annya, karena itu lebih ditekankan banget. Kalau Al-Qur’annya lancar, sudah jadi poin plus,” kata dia.   

Poin kedua yang dia soroti adalah kemampuan menjawab pertanyaan pewawancara dengan lebih meyakinkan. Hal ini, menurutnya didukung dengan kemampuan berbahasa Arab yang mumpuni.   

“Dan harus percaya diri meskipun salah. Jangan ragu-ragu meskipun salah. Jangan memperlihatkan keraguan dan malu-malu,” ujar Nila.  

 “Kalau Al-Qur’annya lancar, Insyaallah bisa,” tutup dia.   

Sumber: