Balita asal Brebes Alami Gizi Buruk di Kota Tegal, Wali Kota Ditelpon Menko PMK
WALI KOTA - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (berpeci) saat datang ke rumah keluarga balita gizi buruk.--
TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Balita asal Brebes yang mengalami gizi buruk di Kota Tegal tidak luput dari perhatian Menko PMK Muhadjir Effendy. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bahkan mengaku mendapat telepon pak menteri.
Salah satu yang disampaikan pak menteri terkait dengan kakak balita asal Brebes, Anisa Maharani yang terpaksa putus sekolah. Pemerintah Kota Tegal kemudian mendaftarkannya ke salah satu SMP negeri yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Anisa Maharani, kakak balita asal Brebes yang mengalami gizi buruk akhirnya kini bisa sekolah lagi.
Wali Kota Tegal bersama pj. sekda dan pejabat lainnya sudah mendaftarkan Anisa yang merupakan warga Kabupaten Brebes itu ke salah satu SMP negeri.
"Setelah mendapatkan telepon dari Menko PMK, untuk mengakomodir anak putus sekolah itu, kami langsung melaksanakannya. Kami mendaftarkan yang bersangkutan ke SMP Negeri 17 Tegal," katanya.
Menurut Dedy Yon, pihaknya berharap Anisa dapat sekolah lagi seperti biasa, serta menjadi warga Kota Tegal. Terkait dokumen kependudukan, pihaknya akan memfasilitasinya.
"Kami berharap agar yang bersangkutan dapat beraktivitas seperti biasa dan menjadi warga Kota Tegal. Untuk dokumen kependudukan, saya sudah meminta dinas terkait untuk mengurusnya, saat ini tinggal menunggu surat pindah dari Brebes,"ujar wali kota Tegal.
BACA JUGA:Alami Gizi Buruk, Bocah Perempuan 3 Tahun asal Brebes Akhirnya Dapat Bantuan
Selain itu, kata Dedy Yon, pihaknya juga menawarkan kepada keluarga Anisa untuk tinggal di Rumah Susun Sewa (Rusunawa). Sebab, saat ini Anisa dan keluarganya masih tinggal di rumah kontrakan.
Diketahui, sebelum berhenti sekolah, Anisa Maharani sering tidak masuk lantaran menunggui adiknya Cintya Riski Azalia (3) di rumah sakit karena mengalami sakit dan kejang. Hingga, kemudian dokter menyatakannya mengalami gizi buruk.
Saat kondisi Cintya sendiri cukup memprihatinkan. Kakinya bengkok, bagian dada membesar dan kepala mengalami luka serta masih menggunakan selang untuk asupan susu khusus gizi buruk.
Sebelumnya, orang tua Anisa, Isfandi mengatakan pihak sekolah tempat anaknya belajar memintanya untuk mengundurkan diri. Dengan alasan Anisa jarang masuk sekolah.
"Pihak sekolah yang lama meminta Anisa Maharani mengundurkan diri, karena jarang masuk kelas,"katanya.
BACA JUGA:Balita 13 Bulan di Tegal Terserang Virus Herpes yang Menyerang Multi Organ
Menurut Isfandi, Anisa memang jarang masuk sekolah lantaran harus menunggui adiknya yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit karena mengalami gizi buruk. Anisa harus bergantian menjaga adiknya saat dirinya harus bekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: