Komunitas Calon Guru Penggerak Launching 2 Buku Maha Karya

Komunitas Calon Guru Penggerak Launching 2 Buku Maha Karya

LAUNCHING - Ketua PGRI Kabupaten Tegal Akhmad Wasari didampingi penanggung jawab, koordinator CGP Angkatan 7 dan para penulis saat launching 2 buku maha karya, Minggu. 21 Mei 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Komunitas Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 7 Kabupaten Tegal melaunching 2 buku maha karya. Yaitu, buku Cinta yang Merdeka dan Best Practices Pembelajaran Berdiferensiasi.

Launching itu seiring dengan acara halal bihalal yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Pangkah, Minggu, 21 Mei 2023. Hadir dalam acara tersebut, Ketua PGRI Kabupaten Tegal H. Akhmad Was'ari yang sekaligus melaunching 2 buku tersebut.

Selain Akhmad Wasari, hadir pula Nurkhakim selaku penanggungjawab dan juga para pengajar praktik. 

"Kami sudah melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi yang luar biasa, jadi sayang sekali jika tidak dibukukan, sayang sekali jika tidak dibaca oleh kalangan para pendidik di Kabupaten Tegal atau yang ada di seluruh nusantara sekalipun," kata Ketua Panitia Launching Bunyamin.

Dia mengaku, saat ini memang pihaknya sedang menggalakan kegiatan menulis buku di CGP Angkatan 7.

Untuk menampung para penulis, Bunyamin menyebut, sudah ada wadahnya. Yaitu, Gerakan CGP Menulis (GCM) yang berkolaborasi dengan Forum Pena Guru Literasi (FPGL).

Keduanya berada di bawah binaan PGRI Kabupaten Tegal. 

"Kami berharap dengan adanya modal manusia di CGP Angkatan 7 ini kami bisa gerakkan dan warnai dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Tegal," ucapnya.

Sementara, Akhmad Wasari sangat mengapresiasi 2 buku maha karya yang diciptakan oleh komunitas CGP itu. Bahkan, dia merasa jika buku itu merupakan kado terindah di masa purna tugasnya sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal.

"Ini sangat luar biasa dan ini adalah kado terbaik untuk masa pensiun saya. Tidak akan pernah saya lupakan. Semoga launching buku yang dibarengkan dengan Halal Bihalal ini akan memberikan suatu nilai tersendiri untuk kebermanfaatan Guru Penggerak," ujarnya.

Dia mengatakan, kebermanfaatan guru penggerak sangat dibutuhkan dan dinanti oleh guru-guru lainnya. Penerima manfaat dari guru penggerak adalah peserta didik.

Acap kali disampaikan bahwa guru penggerak menghamba pada murid. Hasil kreativitas dan inovatif para guru penggerak adalah semata-mata untuk murid.

"Jadi, jika ada minimal 4 sampai 5 angkatan guru penggerak, saya sangat optimis, kualitas pendidikan di Kabupaten Tegal akan semakin luar biasa," tegasnya.

Seperti diketahui, buku antologi puisi "Cinta yang Merdeka" berfilosofikan dari konsep pendidikan yang diusung oleh Ki Hadjar Dewantara, di mana konsep pendidikannya mendasari pada azas kemerdekaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: