Genjot Pendapatan Daerah, Komisi C DPRD Pemalang Undang OPD Penghasil PAD

Genjot Pendapatan Daerah, Komisi C DPRD Pemalang Undang OPD Penghasil PAD

Komisi C DPRD Kabupaten Pemalang rapat kerja bersama OPD penghasil PAD bahas target pendapatan daerah.-Agus Pratikno-

PEMALANG, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Komisi C DPRD Kabupaten Pemalang menggelar rapat kerja bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil pendapatan asli daerah (PAD) di ruang rapat komisi, Selasa 16 Mei 2023. 

Rapat kerja komisi C ini, dalam rangka membahas target pendapatan PAD tahun anggaran 2024.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pemalang H Noor Rosyadi mengatakan anggota komisi C baru saja rapat kerja. Pihaknya mengundang  OPD penghasi PAD. 

Karena saat ini akan menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2024.

BACA JUGA:Bahas Pembangunan Pemalang, KAHMI Diskusi Bersama NU dan Muhammadiyah

Menurutnya, OPD jika urusan belanja itu sangat pintar, namun jika urusan pendapatan harus terus dikawal. Sehingga diharapkan nantinya mampu menghasilkan dan meningkatkan PAD.

"Karena OPD jika urusan belanja itu, sangat pintar. Makanya untuk dapat meningkatkan pendapatan harus terus kita kawal," katanya.

Terkait pembahasan pendapatan, Komisi C ingin membahas sendiri. Karena jika pembahasannya dilakukan antar eksekutif, nanti ada rasa yang kurang enak diantara OPD yang ada.

"Makanya rapat bersama Komisi C, itu untuk kita rapatkan dan untuk kita bahas bersama," ujarnya.

BACA JUGA:Kaji Perundang-undangan Tahun 2023, Ini yang Dilakukan DPRD dan Kejari Pemalang

Dijelaskan, dari hasil rapat kerja Komisi C ini, ternyata hasilnya luar biasa. Karena semua OPD penghasil PAD mampu meningkatkan pendapatannya. 

Dicontohkan, Bank Jateng, target yang diberikan oleh Bapenda bisa dinaikan sebesar Rp7 miliar, dari Rp20 miliar menjadi Rp27 miliar.

Kemudian pajak penerangan jalan umum (PPJU) di PLN yang semula target Rp47 miliar dinaikan menjadi Rp50 miliar.

RSUD dr M Ashari, targetnya dinaikan sebesar Rp5 miliar, dari semula Rp140 miliar menjadi Rp145 miliar.

Sumber: