Duh! Belum 3 Bulan 2 Balita di Brebes Meninggal Akibat Demam Berdarah Dengue

Duh! Belum 3 Bulan 2 Balita di Brebes Meninggal Akibat Demam Berdarah Dengue

Tim puskesmas melakukan fogging pada wilayah dengan banyaknya temuan kasus DBD pasien anak.-Syamsul Falaq-

BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Sebanyak 209 kasus Demam Berdarah Dengue, tercatat terjadi sejak Januari hingga pekan ketiga Maret 2023. 

Dari jumlah kasus tersebut, dua pasien diantaranya dinyatakan meninggal dunia meski sudah mendapatkan penanganan intensif. 

Jumlah tersebut, merupakan hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dari semua fasyankes rujukan.

Kepala Dinkes Brebes Ineke Tri Sulistyowati melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Imam Budi Santoso mengungkapkan, berdasarkan rincian kasus sejak Januari hingga pekan ketiga Maret 2023 jumlahnya fluktuatif. 

BACA JUGA:Kasus DBD di Kabupaten Tegal Turun Tapi ISPA Naik, Ini Penjelasan Dinkes

Yakni, Januari sebanyak 92 kasus dengan jumlah pasien sembuh 91 orang dan satu meninggal dunia. 

Februari, tercatat 87 kasus dan semuanya sembuh. Sedangkan, hingga 21 Maret, tembus 30 kasus DBD.

"2 pasien DBD yang meninggal, 1 dari Kecamatan Kersana dan 1 lagi Bulakamba. Semuanya, pasien usia bawah lima tahun (balita)," jelasnya, Selasa 28 Maret 2023.

Mengacu rincian kasus DBD, lanjut Imam, masih didominasi usia anak hingga remaja. Bahkan, temuan kasusnya hampir merata tersebar pada 17 kecamatan. 

BACA JUGA:Bocah 9 Tahun di Tegal Derita Penyakit Langka, Bapaknya Cuma Berpenghasilan 30 Ribu Sehari

Namun, wilayah endemis dengan kasus terbanyak masih tercatat pada enam kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Brebes, Bumiayu, Banjarharjo, Jatibarang, Wanasari dan Bulakamba.

"Seiring masih terjadinya cuaca ekstrem, masyarakat diminta lebih waspada. Sebab, perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegipty sangat rentan setelah panas terik yang mendadak berubah hujan," ujarnya.

Sementara itu, pemegang program DBD Anggi Rahmadian menambahkan, kasus DBD pada bulan Januari 2023 tembus 92 kasus. Yakni, 54 pasien laki-laki dan 38 pasien perempuan. Rinciannya, 91 sembuh satu meninggal. 

Februari, tercatat 87 kasus, meliputi 42 laki-laki dan 45 perempuan semuanya dinyatakan sembuh. 

Sumber: