Kasus DBD di Kabupaten Tegal Turun Tapi ISPA Naik, Ini Penjelasan Dinkes

Kasus DBD di Kabupaten Tegal Turun Tapi ISPA Naik, Ini Penjelasan Dinkes

Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, dr Ruszaeni, saat di wawancara sejulah wartawan.-Yeri Noveli-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tegal mengalami penurunan sejak awal Maret 2023. Namun demikian, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) mengalami peningkatan.

"Kalau DBD memang turun, tapi ISPA naik," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, dr Ruszaeni, Senin 27 Maret 203.

Dia mengungkapkan, pada awal Januari hingga Februari 2023, kasus DBD memang naik seiring dengan musim penghujan. 

Namun, kasus tersebut berangsur turun setelah kesadaran masyarakat soal kebersihan semakin tinggi. 

BACA JUGA:Jalur Pantura Tegal Dipastikan Nyaman Dilalui saat Arus Mudik Lebaran 2023

Selain itu, beberapa puskesmas juga gencar melakukan fogingisasi di sejumlah desa.

"Sekarang (DBD) trendnya memang turun. Karena masyarakat sudah mulai sadar 3M plus," ujarnya.

Ruszaeni mengungkapkan, penyakit yang cenderung naik di akhir Maret ini adalah ISPA dan diare.

Timbulnya ISPA lantaran adanya perubahan cuaca atau pancaroba. 

BACA JUGA:Tawuran antar Pelajar Tewaskan Satu Siswa SMP, Disdikbud Kabupaten Tegal Lakukan Ini

Selain karena perubahan iklim, penyakit ini juga karena debu dan sejumlah penyebab lainnya.

"Prinsipnya, masyarakat harus waspada. Jaga kesehatan dan tetap jaga pola hidup sehat. Sehingga jauh dari penularan penyakit," ujarnya. *

Sumber: