Tawuran antar Pelajar Tewaskan Satu Siswa SMP, Disdikbud Kabupaten Tegal Lakukan Ini
Plh Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Mahmudin mendampingi Komisi IV DPRD dan jajaran Polres Tegal saat kegiatan Parenting di SMPN 2 Slawi.-Yeri Noveli-
SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Tragedi tawuran antar pelajar di Kabupaten Tegal yang menewaskan satu siswa SMP, memicu Pemerintah Daerah bergerak sigap. Sejumlah titik kumpul para pelajar mendapat pantauan ketat dari pihak terkait.
"Kita melakukan pantauan khusus di beberapa tempat tongkrongan yang dijadikan sebagai titik kumpul para pelajar. Kita pantau secara ketat," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tegal, Mahmudin.
Dia menyampaikan itu, saat mendampingi Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal bersama jajaran Polres Tegal melakukan sweeping di sejumlah SMP Negeri di Slawi dan Dukuhwaru, baru-baru ini.
Selain memantau tempat tongkrongan, lanjut Mahmudin, para guru juga diwajibkan mendampingi siswanya saat pulang sekolah.
BACA JUGA:Marak Tawuran antar Pelajar di Kabupaten Tegal, Komisi IV DPRD Sweeping SMP
Mereka harus mengantarkan siswa di depan sekolah hingga siswa naik angkutan umum atau dijemput keluarga.
Jika ditemui masih ada siswa yang nongkrong di depan sekolah atau di warung, segera dipulangkan.
"Saat ini, ada dua sekolah yang kami pantau secara khusus. Yaitu SMP Negeri 2 Slawi dan SMP BP Kedungbanteng. Karena kedua sekolah itu yang kemarin terlibat tawuran," ujarnya.
Mahmudin juga mengimbau kepada seluruh SMP agar mengaktifkan kembali program parenting.
BACA JUGA:Antisipasi Tawuran antar Pelajar, Satlantas Polres Tegal Gencarkan Patroli Jelang Pulang Sekolah
Dijelaskan, parenting adalah metode bagi orang tua untuk memahami peran anak dalam pembentukan karakter anak.
Parenting tidak hanya mengasuh anak, namun orang tua juga harus ikut mendidik, membimbing dan melindungi setiap perkembangan anak.
"Jadi intinya, parenting itu adalah adanya komunikasi antar sekolah dengan orang tua siswa. Misal, setiap sebulan sekali, orang tua dihadirkan ke sekolah untuk diajak komunikasi soal anak," kata Mahmudin, Kasi Pendidikan SMP Dinas Dikbud Kabupaten Tegal ini.
Sejauh ini, Mahmudin mencatat sudah ada beberapa SMP yang aktif melaksanakan parenting, baik negeri maupun swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: