Kisruh Jual Beli Lapak Pasar Belik Pemalang, Diskoperindag dan Paguyuban Kompak Bilang Begini

Kisruh Jual Beli Lapak Pasar Belik Pemalang, Diskoperindag dan Paguyuban Kompak Bilang Begini

Kepala Diskoperindag Pemalang membantah terkait isu jual beli lapak di Pasar Belik.-M Ridwan-

BELIK, RADARTEGAL.COM - Kisruh yang sempat mencuat ihwal adanya jual beli lapak di Pasar Belik kepada pedagang baru dibantah langsung oleh Kepala Diskoperindag Kabupaten Pemalang Hepi Priyanto.

Hepi menyatakan, jual beli lapak tidak ada. Artinya kalau jual beli lapak mungkin mereka yang telah membeli kemudian melempar ke orang lain.

"Jadi tidak ada jual beli lapak," tegasnya di sela-sela acara sosialisasi terkait penempatan para pedagang ke los atau lapak baru Pasar Belik yang sudah selesai dibangun.

Menurut Hepi, mereka (para pedagang) ingin penjelasan lebih detail. Kesepahaman terkait penataan yang rujukannnya hasil dari sosialisasi yang dialaksankaan saat ini. Sehingga benar-benar mewujudkan pasar yang tertib, teratur, bersih dan indah.

"Itu oreintaisnya kesana," kata Hepi.

BACA JUGA:Masuk Pemukiman, Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Ditangkap Warga Tlagasana Pemalang

Kenapa itu, lanjutnya, karena diharapkan ketika itu diwujudkan, pasar akan terasa aman, nyaman. Hal itu mampu menjadi daya saing dalam menghadapi kompetitor yaitu pasar-pasar modern. 

Senada dengan kepala dinas, Bendahara Paguyuban Pasar Belik Rohyana pun membantah adanya jual beli lapak. Menurutnya Rohyana, hal tersebut lantaran adanya pihak-pihak yang tidak suka. 

Seperti yang sempat ramai diperbincangkan, saat peresmian Pasar Belik oleh Plt Bupati Pemalang beberapa hari lalu, ada semacam kekisruhan.

BACA JUGA:Pemkab Pemalang Dinilai Berhasil Tangani Stunting, Ini Kata Plt Bupati

Hal itu dikarenakan adanya dugaan praktik jual beli lapak yang menurut para pedagang sangat memberatkan. Namun setelah dilakukan sosialisasi pascakisruh tersebut di Pendopo Kecamatan Belik, para pedagang akhirnya dapat menerima dengan penjelasan yang detail dari Diskoperindag Pemalang. *

Sumber: