Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal Kerap Banjir, Ketua DPRD Kumpulkan 8 Kades
Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Moch Faiq saat menemui sejumlah kades se Kecamatan Adiwerna untuk membahas banjir, di Ruang Rapat Banggar-Yeri Noveli-
SLAWI, RADARTEGAL.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tegal, Mochammad Faiq mengumpulkan 8 kepala desa (kades) se Kecamatan Adiwerna, Senin 6 Februari 2023.
Dalam pertemuan itu, Ketua DPRD membahas soal banjir yang kerap melanda wilayah Kecamatan Adiwerna.
Banjir itu merupakan imbas dari luapan Sungai Jembangan yang kian parah seiring dengan curah hujan tinggi.
“Semakin kesini, luapan Sungai Jembangan semakin parah. Makanya, kami berinisiatif untuk mempertemukan para kepala desa (kades) dengan OPD terkait,” kata Ketua DPRD Kabupaten Tegal, M Faiq usai pertemuan para kades se Adiwerna di ruang rapat Ketua DPRD Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:Maksimalkan Digitalisasi, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022
Dia mengemukakan, pertemuan itu menghadirkan 8 kades yang wilayahnya dilalui Sungai Jembangan, diantaranya Desa Tembok Kidul, Tembok Luwung, Tembok Lor, Tembok Banjaran, Adiwerna, dan Desa Kebasen.
Pihaknya juga mengundang PSDA Provinsi Jateng, DPUPR Kabupaten Tegal, Bappeda Kabupaten Tegal, DPPKAD Kabupaten Tegal, Kimtaru Kabupaten Tegal dan OPD terkait lainnya.
“Biar OPD tahu persoalannya langsung dari para kades, sehingga bisa dicarikan solusinya,” ujarnya.
Dia meminta, persoalan banjir di Adwerna yang juga mencuat dalam Musrenbang Kecamatan Adiwerna, harus segera diselesaikan.
BACA JUGA:Cermati Guys! Ini 8 Target Pelanggaran Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 di Tegal
Salah satunya dengan normalisasi sungai dan pembenahan infrastruktur sungai. Akan tetapi, normalisasi terkendala kewenangan sungai yang berada di Pemprov Jateng.
“Solusinya ya normalisasi, tapi itu kewenangan provinsi,” tegas Faiq.
Namun demikian, lanjut Faiq, kondisi itu bisa disiasati dengan hibah Pemkab Tegal ke Pemprov Jateng.
Jika hal itu bisa dilakukan, maka pihaknya mendorong untuk segera direalisasikan. Sebab, banjir di wilayah Adiwerna telah menyengsarakan masyarakat sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: