Ketua Percasi Mundur Dari Bursa Calon Ketua KONI Brebes

Ketua Percasi Mundur Dari Bursa Calon Ketua KONI Brebes

Ketua Percasi Brebes didampingi sekretaris saat menggelar konferensi pers pada awak media ihwal mundurnya dari bursa calon ketua KONI.-Syamsul Falaq-

BREBES, RADARTEGAL.COM - Satu dari tiga nama yang sudah mendaftar dalam bursa calon Ketua Umum KONI Kabupaten Brebes menyatakan mundur. 

Adalah Ganis Faruqi Abkar, Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia Kabupaten Brebes. 

Pengunduran dirinya, terungkap saat menggelar konferensi pers di Kantor KONI, Kamis 26 Januari 2023.

Pengunduran diri Ganis dalam bursa pencalonan Ketum KONI, disebabkan berbagai pertimbangan. Padahal, sehari sebelumnya Ganis mengambil formulir pendaftaran balon Ketum KONI. 

BACA JUGA:Mantan Bupati Absen Saat Rapat Paripurna Istimewa HUT Ke-448 Pemalang, Ini Alasanya

Dengan begitu, kandidat balon ketum yang tersisa hanya dua orang. Yakni, Abdul Aris Assaad dan Dedi Yohanes.

"Berdasarkan rapat internal Percasi Brebes, dan mempertimbangkan kondisi terakhir proses pemilihan ketua KONI. Saya menyatakan menarik diri kandidat calon Ketua KONI Brebes," ungkapnya didampingi Sekretaris Percasi Brebes, Slamet Dhofir.

Setelah pengunduran dirinya, Percasi akan terus mempercayakan dukungan kepada calon terbaik. Bahkan, pihaknya juga memberikan sejumlah masukan kepada para kandidat yang akan bersaing memimpin KONI mendatang. 

Di antaranya, Ketum KONI nantinya harus selalu meluangkan waktu. Sebab, KONI membawahi 35 cabang olahraga dan butuh manajemen yang kuat.

BACA JUGA:Diduga Korupsi Dana Desa, Kades Jejeg Kabupaten Tegal Segera Dinonaktifkan 

Selain fokus pembinaan cabor tapi juga mengelola anggaran dari pemerintah dan CSR.

"Butuh komitmen besar sebagai Ketum KONI. Sehingga, butuh totalitas dan fokus,jika tidak maka akan dipenuhi unsur kepentingan," terangnya.

Ganis menambahkan, siapapun yang terpilih menjadi Ketum KONI, harapannya bisa menggandeng semua perusahaan dan unsur pemerintahan. 

Sehingga, KONI bisa menjadi wajah baru sebagai lembaga pembinaan olahraga. Khususnya, meningkatkan prestasi dari semua potensi cabor yang ada. 

Sumber: