Nahkodai IBN Tegal, Rektor Baru Dr Saefudin Siapkan Program Jitu

Nahkodai IBN Tegal, Rektor Baru Dr Saefudin Siapkan Program Jitu

Ketua Yayasan Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam Ki Gede Sebayu Kabupaten Tegal, Drs H Bahrudin saat melantik Dr Saefudin MA sebagai Rektor IBN Tegal masa bakti 2023-2027 di Aula IBN Tegal-Yeri Noveli-

SLAWI, RADARTEGAL.COM – Dr Saefudin MA dilantik jadi Rektor Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal untuk masa bakti 2023-2027, di Aula IBN Tegal, Kamis 19 Januari 2023. 

Sebelumnya, Dr Saefudin menjabat sebagai Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga.

Saat ini, Dr Saefudin menggantikan Drs H Badrodin MSI yang telah menjalani masa tugasnya sejak 2019-2023.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Rektor IBN Tegal ini dipimpin Ketua Yayasan Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam Ki Gede Sebayu Kabupaten Tegal, Drs H Bahrudin.

BACA JUGA:Ini Pesan Terakhir Kapolres untuk Jurnalis Sebelum Meninggalkan Kabupaten Tegal

Pelantikan dihadiri Bupati Tegal Hj Dra Umi Azizah, Rektor Universitas Bhamada Slawi Dr Maufur, Ketua PCNU Kabupaten Tegal Drs H Muntoyo SPd, dan Kepala Kemenag Kabupaten Tegal H Akhmad Farhan.

Hadir juga Pembina Yayasan Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam Ki Gede Sebayu Kabupaten Tegal Kh Chambali Usman, dan tamu undangan lainnya. 

Usai prosesi pelantikan, Bupati Umi menyampaikan selamat kepada Dr Saefudin sebagai Rektor IBN Tegal, dan ucapan terimakasih kepada Drs H Badrodin MSI atas dedikasinya terhadap IBN Tegal.

Bupati mengatakan, peran perguruan tinggi sangat penting dalam pembangunan sektor pendidikan, dan mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

BACA JUGA:3 Cara Mendapatkan Uang Dari Internet dengan Mudah dan Cepat

Dia menyebut, IPM Kabupaten Tegal nilainya baru mencapai 69,53 atau peringkat ke-30 di Jawa Tengah.

“Kita masih harus bekerja keras meningkatkan akses publik pada hasil-hasil pembangunan, termasuk akses pada pendidikan di mana rata-rata lama sekolah penduduk kita baru 7,25 tahun, atau baru sampai kelas tujuh atau kelas 1 SMP,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, upaya peningkatan pendidikan harus ditunjang dengan penciptaan akses pendidikan yang mampu menjangkau elemen masyarakat lebih luas lagi, termasuk fasilitas beasiswa dan program afirmatif lainnya untuk meringankan biaya pendidikan.

Selain itu, menekan biaya perkuliahan di perguruan tinggi yang semakin ke sini rasa-rasanya semakin mahal. Hal itu merupakan PR dunia pendidikan di tanah air.

Sumber: